GridOto.com - Mitsubishi Fuso kembali membuktikan posisinya sebagai brand kendaraan niaga paling populer di Indonesia.
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor resminya mengumumkan, selama 2020 kemarin Mitsubishi Fuso mencatatkan penjualan sebanyak 24 ribu unit dengan pangsa pasar absolut sebesar 48,1 persen.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 4,8 poin dari tahun sebelumnya, meski kondisi pasar kendaraan niaga mengalami penurunan sebesar 48,2 persen jika dibandingkan 2019 lalu dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Penjualannya Anjlok di 2020, Mitsubishi Fuso Masih Bersyukur Karena Hal Ini
Naoya ‘Rocky’ Takai, Presiden Direktur KTB pun menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan pelanggan terhadap Mitsubishi Fuso yang pada tahun lalu genap berusia 50 tahun.
"Dalam menghadapi pandemi, saya pastikan kembali bahwa sudah menjadi prioritas utama kami dalam mendukung pelanggan dalam kondisi apapun. Tanggung jawab kami memastikan armada pelanggan selalu dalam kondisi optimal," papar Rocky dalam siaran resmi yang dikirimkan KTB, pada Jumat (29/1/2021).
Adapun kontribusi penjualan terbesar Mitsubishi Fuso berasal dari segmen Light Duty Truck (LDT), yang mana truk kepala kuning andalannya yakni Colt Diesel berhasil terjual sebanyak 22.243 unit dengan pangsa pasar absolut 58 persen.
Sementara di segmen medium duty truck (MDT), ada produk Mitsubishi FUSO dan FIGHTER yang terjual sebanyak 1.757 unit dengan pangsa pasar 22,4 persen.
Baca Juga: Jangan Khawatir Beli Truk Mitsubishi Fuso Secara Online, Begini Penjelasan dari Pabrikan Mitsubishi
Dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-50 tahun di Indonesia, KTB pun mengadakan Fuso End Year Program yang dimulai sejak November 2020 lalu.
Program ini telah menarik 3 ribu pelanggan untuk menghadiri acara yang dilakukan secara virtual, serta 10 ribu pelanggan yang mendaftar program Lucky Draw pada 21 Januari 2021.
KTB juga menawarkan berbagai program layanan purna jual, di antaranya Mobile Workshop Service dan sistem telematik Runner yang terbukti positif dapat meningkatkan efektivitas operasional.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR