GridOto.com - Nissan mengaku semakin serius dalam menghadapi era elektrifikasi kendaraan.
Automaker asal Jepang ini mengaku bakal memasarkan seluruh produknya dalam format mobil listrik pada 2030.
Dalam siaran resmi yang diunggah di situs Global.nissannews.com, disebutkan rencana tersebut bakal diaplikasikan untuk negara-negara maju.
Seperti Jepang, Amerika Serikat, China, hingga Eropa.
Baca Juga: Inspirasi Modif Nissan Leaf, Tongkrongan Gagah ala Re-Leaf Concept
CEO Nissan, Makoto Uchida menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari proyeksi Nissan sebagai penghasil kendaraan ramah lingkungan melalui Nissan Green Program.
Hal tersebut diaplikasikan dengan menjajakan mobil listrik yang diketahui rendah emisi gas buang.
"Kami betekad membantu menciptakan masyarakat yang bebas dari karbon dan mempercepat upaya global melawan perubahan iklim," ujarnya dalam siaran resmi, Rabu (27/1/2021).
Contohnya Nissan Leaf sebagai kendaraan yang dijajakannya.
Mobil listrik ini sudah diproduksi massal dan laku hingga lebih dari 500 ribu unit.
Baca Juga: Animonya Besar, Nissan Leaf yang Akan Diluncurkan di Indonesia adalah Versi Terbaru
Untuk memenuhi target tersebut Nissan akan mengoptimalkan beberapa hal.
Seperti inovasi dalam pembuatan baterai yang menjadi sumber tenaga mobil listrik.
Selain itu juga memaksimalkan pengembangan e-POWER agar semakin efisien.
Selain menargetkan negara maju, Nissan juga berkeinginan strategi ini diaplikasikan ke negara lain.
"Elektrifikasi kendaraan akan diperluas ke seluruh dunia. Ini akan meningkatkan kontribusi Nissan dalam menciptakan dunia bebas karbon," tambahnya.
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | Global.nissannews.com |
KOMENTAR