GridOto.com - Pembalap keturunan Belanda-Belgia, Maya Weug, menjadi pembalap wanita pertama yang bergabung dengan Ferrari Driver Academy.
Maya Weug menjadi yang terpilih dalam program yang diinisiasi oleh Komisi Perempuan Motorsport FIA dan Ferrari, yakni Girls on Track-Rising Stars.
Girls on Track-Rising Stars adalah program yang didirikan FIA dan Ferrari Driver Academy (FDA) pada 2018 yang bertujuan untuk mendukung para pembalap wanita di ajang balap Formula.
Proses seleksi telah berjalan pada tahun 2020 lalu yang diikuti oleh 20 pembalap wanita, dan diseleksi lagi secara bertahap.
Baca Juga: Girls on Track Rising Stars, Program FIA dan Ferrari untuk Cari Pembalap Wanita
Hingga ada empat finalis yang terpilih, yakni Julia Ayoub (Brasil), Antonella Bassani (Brasil), Doriane Pin (Prancis) dan Maya Weug (Belanda-Belgia).
Para finalis tersebut telah mengikuti pelatihan selama satu minggu di Ferrari, termasuk mengendarai mobil F4 di Sirkuit Fiorano dan berlatih dengan simulator balap.
Dan akhirnya Maya Weug-lah yang terpilih untuk bergabung dengan pembalap yang lebih senior seperti Mick Schumacher dan Callum Ilott di Ferrari Driver Academy.
"Saya tidak akan pernah melupakan hari ini! Saya sangat senang menjadi pembalap wanita pertama yang bergabung dengan Akademi Pengemudi Ferrari," ujar Maya Weug dikutip dari Formula1.com.
Baca Juga: Menerka Peta Kekuatan Tiga Rookie F1 2021: Mick Schumacher, Nikita Mazepin, dan Yuki Tsunoda
Pembalap wanita yang saat ini berusia 16 tahun itu akan berkompetisi di balapan F4 untuk musim 2021 ini dengan dukungan dari Ferrari.
"Saya akan memberikan segalanya dan menunjukkan kepada semua orang bahwa saya pantas menggunakan seragam Ferrari Driver Academy. Saya tidak sabar untuk memulai musim pertama saya di balap single-seater," tutur Maya Weug yang telah memulai balap karting sejak usia tujuh tahun.
Melansir Speedweek.com, Direktur olahraga Ferrari, Laurent Mekies mengatakan, tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan keberagaman di motorsport.
"Kami ingin berkontribusi untuk keberagaman di motorsport. Tujuan jangka panjangnya tentu saja membawa seorang wanita kembali ke Formula 1," ujarnya.
Baca Juga: Giuliano Alesi Dipecat dari Akademi Ferrari, Anak Pembalap F1 Ini Gagal ke Balap F1
Laurent Mekies menambahkan, ia sangat terkesan dengan para pembalap wanita yang mengikuti program Girls on Track tersebut.
"Pemenanganya akan bergabung dengan FDA dan tiga pembalap lainnya menerima test drive di mobil sport GT sebagai reward dari kami dan motivasi untuk masa depan," tuturnya.
Baca Juga: Belum Perpanjang Kontrak dengan Mercedes, Lewis Hamilton Malah Ditawari Kendarai Mobil F1 Ferrari
Pembalap wanita terakhir yang pernah mengikuti pelatihan Formula 1 yakni Susie Wolff, yang merupakan istri dari Bos Tim Mercedes Toto Wolff yang bergabung bersama Williams pada 2015.
Dengan bergabungnya Maya Weug di FDA, pihaknya berharap berharap dapat menemukan pembalap wanita seperti Lella Lombardi yang pernah membalap di F1 tahun 1976.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Formula1.com,Speedweek.com |
KOMENTAR