GridOto.com - Yamaha Motor Corporation baru saja mengumumkan akan meluncurkan edisi terakhir dari motor legendaris SR400 di Jepang.
Edisi terakhir sportbike non-fairing tersebut diberi nama Yamaha SR400 Final Edition.
Sesuai dengan namanya, Yamaha SR400 Final Edition akan menjadi varian penutup setelah 43 tahun mengaspal sejak 1978 silam.
Menariknya versi terakhir Yamaha SR400 ini akan diproduksi secara terbatas, yakni hanya 1.000 unit saja.
Baca Juga: Hanya Tersedia 500 Unit, Begini Sosok Yamaha SR400 40th Anniversary Edition
Diprediksi bakalan menjadi incaran para kolektor, karena Yamaha SR400 merupakan model yang tergolong ikonik jika melihat sejarahnya.
Mengutip Young Machine, alasan Yamaha akan pensiunkan SR400 pada tahun ini karena sudah kesulitan untuk mematuhi regulasi yang akan diberlakukan di masa mendatang.
Contohnya seperti yang terjadi di Jepang, kendaraan tanpa rem ABS (Anti-lock Braking System) hanya dapat diproduksi hingga Oktober 2021.
Persoalan standarisasi emisi EURO 5 juga memberikan dampak pada dihentikannya produksi Yamaha SR400.
Baca Juga: Sangar Bener... Yamaha SR 500 Macho Didandani Ala Flat Tracker
Untuk spesifikasinya, Yamaha SR400 Final Edition dibekali mesin 399 cc silinder tunggal SOHC berpendingin udara.
Diklaim memiliki tenaga 23 dk di 6.500 rpm dengan torsi puncak 27,4 Nm di 3.000 rpm.
Uniknya, walaupun sudah tergolong canggih karena tersemat teknologi injeksi, Yamaha SR400 masih belum dibekali electric starter.
Jadi pengendara harus mengengkol kick starter kalau mau menyalakan motor bertampang retro ini.
Baca Juga: Yamaha SR400 Scrambler Digarap Menggunakan Barang Bekas Pakai
Yamaha SR400 Final Edition dijadwalkan akan meluncur untuk pasar Jepang pada 15 Maret 2021 mendatang.
Versi terakhir tersebut memiliki warna spesial Sunbrust yang dicat langsung oleh seniman Jepang.
Untuk harga, Yamaha SR400 Final Edition dibanderol 748 ribu Yen atau setara Rp 101,4 jutaan (1 Yen = Rp 135,69 per 22 Januari 2021).
Sementara SR400 standar di Jepang, harganya 605 ribu Yen atau setara Rp 82 jutaan.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Young Machine |
KOMENTAR