GridOto.com - Bersama dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mulai melakukan integrasi data uji emisi bagi mobil dan sepeda motor yang berusia lebih dari tiga tahun.
Nantinya, bagi mobil dan motor yang tidak lulus uji emisi gas buang, akan dikenakan disinsentif.
Hal itulah yang dikatakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Syaripudin.
"Jika pemilik kendaraan bermotor yang tidak lulus uji emisi menggunakan fasilitas parkir di DKI Jakarta, maka otomatis ke depannya akan dikenakan tarif parkir tertinggi yang berlaku saat membayar," kata Syaripudin dalam keterangan tertulis, Jum'at (22/1/2021).
Baca Juga: Jangan Takut Menghadapi Uji Emisi Mobil, Persiapannya Mudah Kok!
Selain itu kata dia, pengguna juga akan dikenakan sanksi di jalan oleh Kepolisian dan Dinas Perhubungan.
Penegakan tersebut mengacu pada Pasal 285 dan 286, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Yaitu ancaman denda maksimal Rp 250.000 untuk sepeda motor dan ancaman denda maksimal Rp 500.000 untuk mobil," ujar dia.
Mengingat Pergub 66 Tahun 2020 diundangkan pada Juli lalu, maka kepastian waktu implementasi penuh dari pengenaan tarif parkir tertinggi serta penilangan bagi kendaran yang usianya sudah tiga tahun pemakaian dan tak lulus uji emisi gas buang akan dilakukan mulai 24 Januari 2020.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR