GridOto.com - Komponen catalytic converter pada sistem exhaust mobil penting agar mobil sobat lolos uji emisi.
Pasalnya catalytic converter bertugas untuk mereaksi gas emisi nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), dan hidrokarbon (HC) menjadi gas nitrogen, karbon dioksida, dan air.
Ketiga gas buang tersebut apabila melewati batas yang diregulasi, maka mobil sobat tidak lulus uji emisi.
Tapi tenang, catalytic converter bukanlah komponen yang sifatnya consumable atau harus diganti secara rutin.
Namun apa yang terjadi kalau catalytic converter mobil sobat rusak?
Baca Juga: Sebelum Uji Emisi, Kenali Tanda-Tanda Rusaknya Catalytic Converter
Menurut Bunyamin, Service Advisor Astra Daihatsu Cibubur, Depok, kalau catalytic converter rusak, maka harus dilakukan penggantian.
"Iya (diganti), harus ganti satu knalpot assy." sebut Bunyamin.
Bagian knalpot yang diganti adalah assembly knalpot depan hingga ke tengah.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR