GridOto.com - CDI racing bisa jadi pilihan untuk meningkatkan performa motor yang masih menggunakan sistem karburator.
Penggunaan CDI racing ini bisa memperbaiki kurva pengapian agar performa motor meningkat.
Tapi sebelum memasang CDI racing untuk motor harian, harus perhatikan beberapa hal.
Menurut Ricard Riesmala owner bengkel A2 Speed, untuk bisa memasang CDI racing di motor harian memang harus memenuhi beberapa syarat.
Baca Juga: Substitusi Laher Komstir Motor Keluara Lama Yamaha, Banyak yang Sama!
"Yang paling penting itu aki, tegangannya harus selalu normal," buka Ricard.
Karena memang tidak jarang aki yang lemah bikin motor yang pasang CDI racing mendadak mogok.
"CDI racing ini agak sensitif, tegangannya kurang dari 11 volt motor rawan mati, makanya disarankan juga pasang volt meter untuk memantau kondisi aki," ungkapnya.
Lanjut ke kiprok disarankan juga tetap gunakan bawaan pabriknya.
Baca Juga: Cuma Karena Knalpot Bocor, Motor Bisa Tidak Lolos Uji Emisi?
"Karena CDI ini risetnya tentu pakai kiprok tegangannya sudah diatur mengikuti part standar tadi," jelasnya.
"Untuk koil harus sesuai spesifikasinya, tapi disarankan jangan pakai koil mobil dimana apinya terlewat besar," wanti Ricard.
Lanjut untuk kabel-kabel juga harus dalam kondisi bagus.
Baca Juga: Lampu LED Bawaan Motor Kurang Terang? Begini Jawaban Bengkel Spesialis
"Pastikan kabel terutama kabel massa jangan sampai kendur atau putus, ini bisa bikin CDI rawan rusak jika terjadi korsleting," tutup Ricard yang buka di daerah Joglo, Jakarta Barat.
Nah, buat kalian yang ingin pasang CDI racing di motor sebaiknya cek dulu beberapa komponen yang disebutkan tadi.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR