GridOto.com - Puncak musim hujan yang terjadi pada Januari dan Februari 2021 membuat sejumlah wilayah di Indonesia rawan banjir.
Ini tentunya cukup menjengkelkan bagi kalian yang harus berkendara menuju kampus atau kantor, karena jalan yang biasa kalian lewati bisa saja tergenang banjir setelah diguyur hujan.
Nah, saat menemui jalan yang sudah tergenang banjir, kalian hanya punya dua pilihan yakni cari rute lain atau nekat menerobosnya.
Jika terpaksa untuk menerobos banjir, ada hal yang perlu kalian perhatikan, terutama bagi pengendara motor matic.
Baca Juga: Awas! Motor Bisa Jebol Jika Dipaksa Jalan Dengan Kondisi Filter Udara Basah
"Di motor matic ada batas aman CVT dan ada juga batas aman mesin untuk menerobos banjir," buka Yoga Ningrat, owner Yoga Motoshop kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Menurut Yoga, batas aman untuk CTV motor matic terletak pada lubang hawa yang terletak di bagian bawah.
"Kalau lubang hawa sudah kemasukan air, CVT akan slip. Efeknya mesin motor tetap hidup, tapi saat digas tidak jalan karena CVT slip," jelasnya.
CVT yang mengalami slip memang tidak membuat mesin rusak, tapi bisa jadi peringatan untuk pengendara motor matic.
Baca Juga: Benarkah Keseringan Terobos Banjir Bikin Gardan Motor Matic Jebol?
"Kalau sudah slip, jangan diteruskan terobos genangannya. Ditakutkan tambah dalam dan air malah masuk ke mesin," ucap Yoga.
Saat hal ini terjadi, cukup tepikan motor matic kalian untuk mengeluarkan air yang masuk ke bagian CVT.
Apabila seluruh air yang masuk ke bagian CVT sudah keluar, maka motor matic bisa digunakan kembali.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR