GridOto.com - Badan Nasional Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) menemukan masalah elektronik untuk beberapa model mobil listrik Tesla.
Dilansir bbc.com, masalah di mobil listrik Tesla yaitu karena kurang optimalnya kinerja layar head unit akibat kontrol media gagal berfungsi.
Risiko dari masalah ini membuat kamera parkir belakang, sistem Cilmate Control, Drive Sensing dan fungsi fitur keselamatan lainnya berpotensi gagal hingga hilang fungsinya.
Karena itu, NHTSA meminta pabrikan mobil listrik milik Elon Musk tersebut, me-recall Tesla Model X tahun 2016-2018 dan Tesla Model S lansiran 2012-2018 yang diperkirakan jumlahnya mencapai 158 ribu unit.
Baca Juga: Elon Musk Sah Jadi Orang Terkaya di Dunia, Ternyata Mobil Pertama Milik Bos Tesla Merek Eropa Ini Lho
Mengingat Tesla juga dipasarkan di Tanah Air, apakah Tesla Model X dan S juga mengalami masalah sehingga harus di-recall ke negara asalnya?
"Benar, Tesla yang ada di Indonesia itu buatan Amerika juga di California," buka Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Motorcars selaku Importir Umum Tesla di Indonesia saat dihubungi GridOto.com, Senin (18/1/2021).
Tapi menurut Rudy, pemilik Tesla bisa tenang karena masalah tersebut tidak terjadi untuk unit yang beredar di Tanah Air.
"Untuk Indonesia enggak ada recall, karena recall itu khusus untuk produksi dengan setir kiri di Amerika Serikat. Sementara Indonesia pakai setir kanan," tegasnya.
Baca Juga: Tesla Model S Penghianat, Jantungnya Kini Bermesin V8 Dari Camaro
Rudy menambahkan, pihaknya siap bertanggung jawab jika nantinya ada recall untuk Tesla yang dipasarkannya.
"Semua pembelian Tesla di Prestige di-warranty selama 2 tahun, baik recall, spare part dan semua jenis layanan aftersales. Jadi konsumen tidak perlu khawatir soal pembelian unit," tutupnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | bbc.com |
KOMENTAR