GridOto.com - Mendengar nama Timor mungkin membuat sobat mengingat sejumlah mobilnya yang diproduksi pada era 1990-an hingga 2000-an
Sebut saja Timor SW516i dengan model station wagon atau Timor 515 yang aslinya merupakan hasil rebadge dari Kia Sephia.
Meski selama eksis dari 1995 hingga 2000, Timor lebih banyak memproduksi sedannya sih.
Meski demikian, sejumlah rencana untuk mengembangkan mobil di segmen lain sejatinya sempat berjalan.
Baca Juga: Otojadul: Daftar Harga Mobil di Tahun 1992 Termurah Cuma Rp 13 Jutaan, Harga Honda Estilo Berapa Ya?
Contohnya untuk segmen SUV, Timor pernah berencana mengembangkan satu model bernama Timor J8 atau Borneo.
Pengembangan Timor Borneo oleh PT Timor Putra Nasional (TPN) sebetulnya sudah dilakukan selama beberapa tahun dan sempat direncanakan untuk meluncur pada 1999.
Tidak tanggung-tanggung, dalam masa pengembangannya, Timor sampai menggaet pabrikan supercar asal Italia, Lamborghini lho.
Itu bisa terjadi lantaran saat itu Lamborghini memang sempat dibeli oleh bos Timor, Tommy Soeharto.
Bahkan desainer kondang, Zagato yang dikenal sebagai pencipta Alfa Romeo Roadster dan Zagato Raptor juga ikut andil dalam pengembangan SUV besutan Timor ini.
Timor Borneo diketahui menggunakan basis dari SUV buatan Lamborgini yakni LM002.
Lalu orang-orang yang tergabung dalam Timor R&D mendesain ulang Lamborghini LM002 sehingga jadilah prototipe Timor Borneo.
Prototipe ini bahkan sempat sempat diperlihatkan pada Komisi X DPR RI di dapur Timor R&D di Sant Agata, Bologna, Italia pada 1994 silam.
"Jip mewah ini murni buatan Timor. Ini kami riset mulai dari kertas kosong," kata Siparto Soejatmo, selaku Senior Vice President Timor R&D pada saat itu, dikutip dari Tabloid OTOMOTIF No 18/VII terbitan 8 September 1997.
Saat ditanya terkait spesifikasi yang dibawanya, pihak Timor R&D justru memilih untuk menutupnya rapat-rapat.
"Wah, kalau orang R&D banyak ngomong, ya bisa gawat. Musuh kami banyak," elak Siparto.
Namun, sedikit terkuak sebuah rahasia bahwa Timor Borneo mengusuh mesin berkonfigurasi V8 dengan kapasitas 3.600 cc.
"Bukan 3.500 cc atau 4.000 cc," sebut Moch. Irham, selaku Corporate Public Realtions saat bertandang ke dapur Timor R&D di Sant Agata, Bologna, Italia.
Baca Juga: Otojadul: Diburu Panther, Inilah Cara Toyota Kijang Terus Lari untuk Pimpin Pasar
Adapun sebagian besar komponen yang digunakan pada Timor, khususnya cylinder head dan cylinder block disuplai oleh Heckert Werkzeugmaschinen asal Jerman.
Sementara pabrikan asal Swiss, Buhler-Swiss digaet untuk mengalihkan teknologi casting instalation, machining, crackshaft dan camshaft.
Jika dulu model Timor Borneo direalisasikan, PT TPN kemungkinan besar akan memproduksinya di dua tempat.
Lokasi produksi pertama di fasilitas milik Lamborghini dan akan dijual di pasar Amerika dan Eropa dengan nama Borneo.
Baca Juga: Otojadul: Jeep Wrangler Gado-gado Bermesin Kijang, Tenyata Aslinya...
"Sedangkan di sini (Indonesia) dirakit di pabrik milik sendiri di Cikampek. Namanya Timor J8," ungkap Dirut Timor Distributor Nasional (TDN) pada saat itu, Soemitro Soerachmad.
Sayangnya, proyek pengembangan Timor Borneo gagal direalisasikan karena berbagai faktor.
Misalnya karena terjadi krisis ekonomi di Indonesia hingga runtuhnya rezim Soeharto kerap dikaitkan dengan gagalnya Timor J8 alias Borneo lahir.
Itu pula yang membuat Lamborghini akhirnya dijual ke Audi.
Kalau saja bisa direaliasikan, Timor Borneo tentu didapuk jadi penerus Lamborghini LM002 pada masa itu.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR