Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Cara Kerja Active Noise Control Mengurangi Bising Kabin Mobil

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Rabu, 13 Januari 2021 | 16:15 WIB
Illustrasi pengetesan audio mobil
Illustrasi pengetesan audio mobil

 

GridOto.com - Peredam boleh jadi salah satu solusi tersimpel untuk mengurangi bising pada kabin mobil. 

Bentuknya hanya lembaran, dapat dipasang di berbagai panel dalam body mobil, dan harganya juga relatif murah.

Apabila dipasang dengan benar, peredam bisa membuat kabin terasa jauh lebih nyaman.

Namun memasang peredam bukanlah satu-satunya solusi untuk mengurangi bising di interior.

Salah satu 'solusi lain' tersebut adalah memasang sistem active noise control, seperti dilansir dari artikel caradvice.com.au.

Illustrasi sistem RANC Hyundai pada Genesis GV80
Illustrasi sistem RANC Hyundai pada Genesis GV80

Baca Juga: Selain Pintu, Beberapa Titik Pasang Peredam Ini Juga Penting Lho

Sobat GridOto mungkin kenal active noise ontrol dari fitur pada beberapa headphone high end yang ada di pasaran sekarang.

Tapi ternyata beberapa pabrikan seperti Toyota, Nissan, GM, dan bahkan Hyundai telah mengaplikasikan active noise control pada mobil-mobilnya.

Active noise control pada mobil ditujukan untuk mengurangi suara dari sumber kebisingan, seperti mesin dan ban.

Lain halnya dengan peredam dan noise isolatoractive noise control menggunakan gelombang suara terbalik untuk menangkal bising.

Sistem active noise cancellation, dilansir dari artikel electronicdesign.commenggunakan mikrofon, digital signal processor, dan speaker mobil.

Ilustrasi active noise control pada Ford Everest
Ilustrasi active noise control pada Ford Everest

Baca Juga: Ingin Kabin Mobil Lebih Senyap? Pasang Peredam di Area Berikut Ini

Mikrofon bertugas untuk mengambil sinyal bising dari beberapa sumber, contohnya sisi mobil, area ban, dan mesin.

Sinyal tersebut dikirim ke audio codec dan DSP untuk nantinya diproses dan dibalik menjadi anti-wave sebelum disuarakan di speaker.

Nah suara anti-wave tersebut menghadang suara bising dengan prinsip destructive interference.

Sejatinya ketika ada suara bising lalu mobil memainkan kebalikan dari suara bising tersebut, suara bising tersebut akan kabur dan berkurang.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Keunggulan GWM Haval Jolion HEV, Disusupi Teknologi Transmisi DHT

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa