GridOto.com - Transmisi matik konvensional mobil lebih mudah perawatan daripada continuously variable transmission (CVT), apa benar?
Sering menjadi perdebatan mengenai perawatan yang lebih mudah antara transmisi matik konvensional dengan transmisi CVT.
Sugiartono, Technical Manager PT Sokonindo Automobile membantah jika transmisi CVT lebih susah perawatan jika dibandingkan dengan transmisi matik konvensional.
"Justru transmisi matik konvensional itu bisa lebih susah perawatan kalau sudah mulai rusak," tekan Sugiartono saat ditemui GridOto.com.
Sugiartono melihat transmisi matik konvensional memiliki komponen yang sangat banyak dan kompleks.
Baca Juga: Inilah Kesalahan yang Sering Bikin Mobil Transmisi CVT Gagal Menanjak
Disebutkan bahwa girboks transmisi matik konvensional memiliki set untuk setiap sepasang percepatan transmisi.
"Seperti gigi satu dan dua terdiri dari perangkat utama set clutch, clutch plate, dan planetary gear set," papar Sugiartono.
"Kalau ada 5 percepatan berarti harus ada 3 set, dimana satu bagian set tidak terpakai," tambah Sugiartono.
Lanjut Sugiartono, cara kerja transmisi matik konvensional yang mengalami gesekan lebih besar potensi terhadap keausan.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Begini Cara Benar Nanjak Pakai Mobil Transmisi CVT
Konstruksi ini dinilai Sugiartono kalau ada kerusakan maka penggantian atau perbaikan part jadi lebih banyak.
"Berbeda dengan transmisi CVT yang satu set utamanya hanya terdiri dari dua pulley dan sabuk baja untuk seluruh percepatan," sebut Sugiartono.
"Perawatannya hanya cek oli transmisi otomatis dan kalau sudah waktunya penggantian hanya diganti saja," tutur Sugiartono.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR