GridOto.com - Black box memiliki peran penting dan sangat membantu tim investigasi dalam mendapatkan informasi mengenai pesawat yang mengalami kecelakaan, seperti belum lama ini menimpa Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.
Namun perangkat yang cukup dikenal dengan sebutan kotak hitam ini nampaknya bukan cuma ada di pesawat, melainkan juga alat serupa kini ada di mobil.
Adapun perangkat perekam data yang memiliki kinerja mirip dengan kotak hitam pada pesawat itu disebut Event Data Recorder (EDR).
Baca Juga: Mirip Pesawat! Kemenhub Bakal Pasang Black Box Pada Angkutan Umum
EDR berfungsi untuk merekam secara otomatis data perjalanan saat menggunakan mobil, sehingga dapat diketahui penyebabnya jika mobil mengalami kecelakaan.
Melansir dari Usatoday.com, EDR telah ada sejak 1994 di beberapa merek mobil buatan Amerika Serikat seperti Buick, Chevrolet dan Cadillac.
EDR generasi pertama hanya merekam beberapa data, seperti apakah airbag mengembang ketika kecelakaan atau tidak.
Namun kini, the National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) atau Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat mewajibkan mobil harus bisa merekam 15 variabel.
Beberapa di antaranya meliputi kecepatan kendaraan, posisi gas, waktu airbag mengembang, apakah rem ditekan, apakah sabuk pengaman dipakai, putaran mesin, sudut setir dan banyak lagi terekam dalam black box di mobil.
Selain itu, produsen mobil juga bisa menambahkan 30 data tambahan yang bisa direkam di black box dalam mobil, termasuk GPS, video dan audio.
Baca Juga: Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Ternyata Kecepatannya Dua Kali Lipat Top Speed Motor MotoGP
EDR akan terus melakukan perekaman selama kapasitas memori dan masa kerja perangkat tersebut belum melebihi batas penggunaan.
Namun perangkat ini akan berhenti merekam saat mobil mengalami insiden kecelakaan.
Jika Sobat penasaran dengan teknologi black box di mobil alias EDR, bisa tonton video di bawah ini.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | usatoday.com |
KOMENTAR