GridOto.com - Produk cairan coolant pada dasarnya sudah dirancang untuk digunakan sebagai isi air radiator mobil.
Tapi tidak sedikit pemilik mobil yang memilih untuk pakai air suling baik dari air aki isi ulang atau air destilasi dari AC.
Marenno Joshuara, pemilik bengkel spesialis BMW East Tuning, Duren Sawit tidak mempermasalahkan isi air radiator mobil menggunakan air suling atau air destilasi yang bebas unsur mineral.
"Karena memang bisa dipakai untuk isi air radiator mobil, malah bisa lebih bersih karena air murni," tutur Marenno.
Tapi satu hal yang harus diketahui oleh pemilik mobil adalah kemampuan dan titik didih air suling.
Baca Juga: Selain Bikin Bocor, Ini Bahaya Tabung Reservoir Kalau Dibiarkan Kosong
"Namanya air punya titik didih maksimal 100 derajat celsius dan akan menguap," sebut Marenno.
"Beda dengan cairan coolant yang dirancang punya titik didih lebih tinggi untuk menahan suhu panas mesin," tambah Marenno.
Karena saat sedang bekerja mesin mobil bisa menghasilkan suhu panas lebih dari 100 derajat celsius.
Sehingga air suling yang digunakan bisa lebih cepat berkurang karena penguapan.
"Kalau pakai air suling harus rutin cek isi air radiator, setidaknya setiap 10.000 km kalau sudah berkurang ditambah lagi," saran Marenno.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR