Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Beda di Setiap Sirkuitnya, Setting Rasio Gir Motor MotoGP yang Jadi Penentu Top Speed dan Akselerasi!

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 9 Januari 2021 | 18:35 WIB
Rasio Gir motor MotoGP di tiap sirkuit beda-beda, begini penjelasannya
MotoGP.com
Rasio Gir motor MotoGP di tiap sirkuit beda-beda, begini penjelasannya

GridOto.com - Motor MotoGP punya setting yang berbeda pada setiap sirkuit yang dipakai untuk balapan.

Sirkuit A tentu berbeda karakternya dengan sirkuit B, ada yang mungkin membutuhkan akselerasi lebih dibanding top speed, atau sebaliknya.

Untuk tipe sirkuit yang trek lurusnya pendek, tentu top speed tidak terlalu dibutuhkan, begitu juga sebaliknya.

Selain soal bagaimana trek lurusnya, karakter tikungan juga diperhitungkan agar motor bisa tampil maksimal.

Baca Juga: Resmi Tinggalkan Suzuki MotoGP, Begini Kisah Davide Brivio Bisa 'Culik' Valentino Rossi dari Honda ke Yamaha

Maka hal-hal seperti itu akan mempengaruhi setting motor yang dipakai pembalap.

Nah berdasarkan hal tersebut, banyak hal yang harus dipertimbangkan, salah satunya soal rasio gir motor.

Total setidaknya ada 24 pengaturan rasio gir dengan 4 gir utama (main drive/primary driver) yang divariasikan sesuai karakter sirkuit.

Detailnya seperti gambar berikut ini

Rasio gir di motor MotoGP
MotoGP
Rasio gir di motor MotoGP

Rasio gir yang tipis atau dengan kata lain kecil akan membuat akselerasi motor lebih 'njambak' tapi di sisi lain akan mengurangi top speed.

Baca Juga: Ngeri! Ternyata Begini Pentingnya Pelindung Tuas Rem Motor MotoGP, Para Pembalap Hebat Ini Pernah Jadi Korban

Jeda waktu pergantian gigi akan lebih cepat dalam kondisi ini atau dikatakan pembalap akan lebih cepat melakukan pergantian gigi karena rpm cepat naik.

Settingan ini sangat cocok untuk sirkuit yang trek lurusnya tidak terlalu panjang, misalnya di Misano.

Sementara rasio gir yang luas atau lebar membut top speed motor lebih maksimal dengan akselerasi yang lebih lemah.

Jeda waktu pergantian gigi akan lebih lama dibanding dengan yang rasio girnya tipis.

Cocok untuk sirkuit dengan trek lurus yang panjang seperti COTA atau Mugello.

Baca Juga: Davide Brivio ke Tim Alpine F1, Siapa Sosok Sepadan yang Siap Menggantikannya?

Selain itu, mekanik juga bisa mengombinasikan gir sesuai dengan yang diinginkan, sekali lagi tentu dengan perhitungan-perhitungan tertentu.

Data dari pembalap dan juga gaya balapnya akan ikut menentukan rasio gir motornya.

Bisa saja pergantian gigi bawah lebih cepat dan gigi atas lebih lambat atau sebaliknya, disesuaikan dengan kebutuhan tim.

Lebih jelasnya tonton nih video berikut ini

Editor : Ditta Aditya Pratama
Sumber : instagram.com/motogp

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Dijual Terbatas, Intip Spesifikasi Ford Everest Titanium di GJAW 2024

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa