Punya Banderol Fantastis Tapi Tidak Bisa Dicicil, Sebenarnya Siapa Target Pasar Motor Listrik NIU?

GridOto.com - Setelah lebih dulu menggarap pasar Eropa, produsen motor listrik asal China yaitu NIU masuk ke Indonesia pada Agustus 2020 silam.

Dua model motor listrik yang pertama kali mereka bawa ke Indonesia adalah skuter listrik NIU NGT dan NIU N Lite yang langsung mencuri perhatian.

Karena selain membawa teknologi canggih, banderol motor listrik mereka juga fantastis, terutama untuk NIU NGT yang berada di rentang harga Rp 50 hingga 70 juta.

Cukup mencengangkan, mengingat kisaran harga rata-rata skuter listrik di Indonesia saat itu masih berada di rentang harga belasan hingga dua puluhan juta Rupiah.

Baca Juga: Selisih Rp 30 Juta, Apa Bedanya Motor Listrik NIU N Lite dan NIU N GT?

Belum lagi, pihak PT Moove Motor Asia selaku authorised dealer NIU di Indonesia mengatakan bahwa motor listrik mereka semuanya hanya bisa dibeli secara cash.

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan, sebenarnya siapa sih target konsumen yang dibidik NIU?

“Kalau dilihat dari pricing kami, mungkin memang kelihatannya target konsumen kami adalah dari segmen menengah ke atas,” aku Irvan Yuniardi selaku Sales and After Sales Manager PT Moove Motor Asia dalam konferensi pers virtual (8/1/2021),

Namun ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Baca Juga: Grand Opening Toko Premium NIU Pertama di Indonesia, Beli Motor Listrik Dapat Diskon Rp 2 Juta dan Promo Lainnya

“Kami juga menyasar segmen pasar yang lain di Indonesia, dan itu ditunjukkan dari line-up produk terbaru kami,” jawab Irvan.

“Seperti NIU GOVA 03, yang jauh lebih terjangkau di angka Rp 20 jutaan tapi masih sangat mumpuni untuk keperluan commuting dalam kota,” imbuhnya.

Tidak hanya dari segi produk, ia menambahkan bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan beberapa perusahaan leasing.

NIU

Irvan Yuniardi, Sales and After Sales Manager PT Moove Motor Asia selaku authorised dealer NIU di Indonesia.

Baca Juga: NIU Perkenalkan Dua Motor Listrik untuk Pasar Indonesia, Bisa Terkoneksi dengan Smartphone

Tujuannya agar mereka bisa memperluas jangkauan produk mereka dengan menawarkan opsi pembelian menggunakan skema pembiayaan.

“Kembali lagi, kami baru buka Agustus 2020, dan kalau tidak ada halangan mulai tahun ini kami akan bekerja sama dengan beberapa leasing,” ungkap Irvan.

“Kalau sudah ada leasing, mungkin bisa merambah ke menengah ke bawah dan akhirnya ke segala aspek,” pungkasnya.