GridOto.com - Kalau kalian perhatikan, jasa cuci steam umumnya menggunakan sabun colek untuk membersihkan bagian tertentu di motor.
Sabun colek itu digunakan untuk membersihkan area kaki-kaki motor.
Biasanya petugas cuci steam menggunakan sabun colek untuk membersihkan roda, pelek, swing arm,blok CVT hingga rantai dan gear yang penuh oli dan kotoran.
"Memang sabun colek itu punya kelebihan untuk membersihkan part-part yang penuh dengan pelumas atau oli lebih cepat dan bersih," buka Mawih Ibrahim, pengusaha cuci steam, Kurnia Steam kepada GridOto.com.
Baca Juga: Sepele Tapi Bisa Bikin Celaka, Ini Alasan Jarak Bebas Rantai Harus Rajin Dicek
"Makanya pada usaha cuci steam saya menggunakan sabun colek untuk membersihkan rantai, gear, pelek, ban, pokoknya area kaki-kaki motor," beber pria yang akrab disapa Pak Wieh ini.
Maklum, soalnya pada sabun colek terdapat kemampuan anti cleansing agent yang tinggi.
Sehingga dibandingkan dengan sabun lainnya, sabun colek mampu mengangkat noda minyak, pelumas dan oli yang menempel pada kaki-kaki motor lebih cepat dan bersih.
Namun, penggunaan sabun colek buat membersihkan kaki-kaki motor ternyata punya efek samping.
Baca Juga: Jangan Dicopot ! Ini Fungsi Penting Sil Debu Pada Bearing Roda Motor
"Part-part motor kalau terlalu sering kena sabun colek, bagian-bagian motor yang membutuhkan grease (gemuk) jadi kering," wanti Joddy Ario, owner JDM Project workshop modifikasi dan perawatan motor, JDM Project.
"Karet-karet sil yang umumnya berada pada kaki-kaki motor jadi kurang awet (cepat getas)," beber Joddy sapaan akrabnya.
Namun, menurut Joddy bukan berarti sabun colek enggak bisa digunakan untuk membersihkan motor.
Baca Juga: Cara Simpel Bikin Sil Sokbreker Depan Lebih Awet, Potong Sedikit Aja!
"Kalau untuk sebatas membersihkan ban bisa pakai sabun colek," tutur Joddy yang bengkelnya berada di Jalan Raya Jatiwaringin No.1A, Pangkalan Jati, Jakarta Timur.
Nah itu tadi kelebihan dan efek negatif yang bisa dimunculkan dari penggunaan sabun colek saat cuci motor.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR