GridOto.com - Demi mengikuti standar keselamatan tinggi, mobil-mobil terkini sudah dilengkapi oleh anti-lock brakes (ABS).
Rem ber-ABS dapat mengatur seberapa kuat rem dengan memanipulasi tekanan hidrolik saat komputer merasakan pengereman yang 'abnormal'.
Teknologi ABS pada mobil dapat menjaga ban dari terkunci karena kehilangan daya cengkeram saat pengereman mendadak.
Hanya saja, tidak semua mobil yang ada di jalan sekarang memiliki ABS, terutama pada mobil-mobil berumur lebih dari 10 tahun.
Apabila sobat GridOto masih memiliki mobil non-ABS, yuk simak rangkuman tips ketika pengereman mendadak ini.
Baca Juga: Street Manners : Waspada Gejala Braking Skid Saat Rem Mendadak
Dilansir dari artikel "Jangan Asal Injak" pada majalah Auto Bild Indonesia edisi 333 (27 Januari - 9 Februari 2016), ada dua teknik pengereman mendadak non-ABS yang sobat bisa lakukan.
Teknik pertama adalah pulse atau melakukan pulsing pada pedal rem.
Pada teknik pulse, sobat memimik cara kerja rem ABS dengan menginjak dan melepas pedal rem berulang kali.
Dengan 'memompa' pedal rem berulang kali, roda mendapatkan pengereman optimal tanpa kehilangan cengkeraman dan terkunci.
Nah sobat harus menemukan ritmenya nih selama ngerem teknik pulse hingga mobil benar-benar berhenti.
Baca Juga: Teknik Pengereman Mendadak di Mobil dengan ABS
Teknik kedua adalah threshold atau menginjak pedal rem secara mengambang.
Kalau yang ini, sobat harus cari feel dimana batas grip ban sambil menginjak rem dan melihat jarak tersisa.
Rem tetap diinjak sekuat mungkin, hanya saja harus dikendurkan ketika sobat merasa roda mulai terkunci.
Namun jangan sampai terlalu kendur ya sob supaya menjaga usaha pengereman tetap konstan kuat hingga mobil berhenti sempurna.
Tetap aman di jalan ya sobat GridOto!
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
Sumber | : | Auto Bild Indonesia |
KOMENTAR