GridOto.com - Setelah heboh seharian ini, akhirnya Davide Brivio resmi diumumkan keluar dari tim Suzuki Ecstar MotoGP.
Davide Brivio akan hengkang ke F1 dan bergabung menjadi Chief Executive Officer (CEO) tim Alpine F1 yang sebelumnya bernama tim Renault.
Bos Renault Group, Luca de Meo, jadi figur penting dalam hengkangnya Brivio ke F1.
Luca de Meo dikenal punya hubungan baik dengan Davide Brivio.
Baca Juga: Masih Kesal Karena Didepak, Sam Lowes Sebut Ada Beberapa Orang Licik di Tim Aprilia MotoGP
"Tantangan dan peluang profesional baru tiba-tiba menghampiriku dan pada akhirnya aku memutuskan untuk menerimanya," kata Brivio dalam press release resmi Team Suzuki Ecstar.
Hubungan baik keduanya terjalin saat Brivio masih menjadi bos tim Yamaha sedangkan Luca de Meo jadi kepala marketing FIAT yang dulu jadi sponsor utama tim Yamaha MotoGP.
Luca de Meo menilai Brivio adalah sosok paling tepat dari semua kandidat lain yang dipertimbangkan petinggi Renault.
"Ini merupakan keputusan yang sulit. Bagian tersulit adalah meninggalkan sekelompok orang yang luar biasa ini, dengan siapa aku memulai proyek ini ketika Suzuki kembali ke kejuaraan. Dan sulit juga untuk mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang yang telah datang selama bertahun-tahun untuk menciptakan tim yang hebat ini," imbuhnya.
Baca Juga: Davide Brivio Dikabarkan Akan Tinggalkan Tim Suzuki Ecstar di MotoGP, Mau Pindah ke F1 Nih?
"Aku merasa sedih dari sudut pandang ini, tetapi pada saat yang sama aku merasakan banyak motivasi untuk tantangan baru ini, itulah yang jadi kunci ketika aku harus memutuskan antara memperbarui kontrakku dengan Suzuki atau memulai pengalaman yang sangat baru ini," jelasnya.
Jelas Suzuki sangat kehilangan karena keputusan Brivio ini.
Brivio jadi arsitek penting dalam mempersembahkan gelar juara dunia MotoGP 2020 yang sudah tak dirasakan pabrikan Hamamatsu selama 20 tahun.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Suzuki-MotoGP.com |
KOMENTAR