GridOto.com - Tidak terasa pada 2021 ini Toyota genap berusia 50 tahun di Indonesia, sejak pertama kali hadir untuk memenuhi kebutuhan sarana transportasi dan berpartisipasi aktif dalam membangun industri otomotif nasional di era 1970-an.
Dalam rangka merayakan usianya yang telah mencapai setengah abad, pabrikan otomotif asal Jepang tersebut telah menyipkan sederet program serta mengusung jargon baru yakni Mobility Happines for All.
Hal itu sebagai bentuk komitmen mereka untuk memberikan solusi mobilitas terbaik bagi konsumen Tanah Air di masa kini dan masa depan, sesuai dengan kebutuhan dan tren yang terus berkembang.
Selain itu, Toyota Indonesia juga ingin menunjukkan identitas sebagai perusahaan otomotif yang tidak hanya memproduksi kendaraan semata, melainkan sebagai bagian dari mobilitas masyarakat sehari-hari.
"Merupakan sebuah kehormatan bagi Toyota untuk dapat menjadi bagian dari mobilitas masyarakat Indonesia selama 50 tahun. Terima kasih kami ucapkan atas kepercayaan yang telah diberikan, sehingga kami dapat bertumbuh kembang bersama seiring berjalanannya waktu," ujar Susumu Matsuda, selaku Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) dalam siaran resminya, Selasa (5/1/2021).
"Berkembang dari perusahaan mobil menjadi sebuah perusahaan mobilitas, kami berkomitmen untuk menciptakan Mobility Happiness for All. Dimana kami tidak hanya menghadirkan ever-better cars, namun juga memberikan layanan Total Mobility Solution yang tentunya sesuai dengan trend dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Sehingga kami dapat senantiasa menjadi bagian dari solusi mobilitas di Indonesia, dari saat ini hingga nanti," imbuhnya.
Untuk mewujudkan misi tersebut, Toyota Indonesia telah memiliki ragam layanan yang memudahkan mobilitas konsumen, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan informasi digital dalam industri otomotif Tanah Air dalam beberapa dekade terakhir.
Sebut saja Toyota Chatbot, mTOYOTA, Toyota Virtual Expo, Halobeng, termasuk layanan mobilitas berbasis usership melalui KINTO.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR