GridOto.com - Motorhome atau campervan kini mulai ramai di Indonesia, bahkan banyak yang memodifikasi kendaraan pribadi menjadi campervan yang siap diajak berpetualang.
Bahkan di beberapa daerah seperti di Bali, terdapat agen tur yang menyewakan fasilitas mobil yang dimodifikasi jadi campervan untuk berwisata.
Di Indonesia, pilihan mobil yang bisa di modifikasi menjadi campervan cukup banyak, misalnya Mitsubishi Delica, Daihatu Luxio, Daihatsu Gran Max dan Nissan Evalia.
Mobil tersebut punya kabin yang cukup lega untuk di jejali sederet perlengkapan guna menopang kegiatan berwisata.
Baca Juga: Mitsubishi L300 Jadi Campervan Tangguh, Atap Terangkat Siap Jadi Tenda
Kalau dari sisi safety, sebenarnya aman enggak sih jika mobil pribadi dimodifikasi menjadi campervan?
Menanggapi hal tersebut, Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan sah saja mobil pribadi dijadikan campervan asal unsur safetynya terpenuhi.
Menurutnya sebelum mobil pribadi kalian dijadikan campervan yang perlu diperhatikan yaitu desain perlengkapan di dalam kabin.
"Basic seperti Daihatsu Luxio atau sejenisnya oke saja jadi campervan sudah aman. Yang perlu ditekankan benda-benda kategori lost objek seperti kompor, gas, kulkas dan genset itu harus posisi terikat screw atau sekrup dan diberi bracket," buka Jusri saat dihubungi GridOto.com, Jumat (1/1/2021).
Baca Juga: Referensi Bikin Motorhome Mewah Berbasis Mercedes-Benz Sprinter
Selain itu, jika ingin menambah akomodasi ruang di atas mobil, Jusri menyarankan menggunakan roof top portable.
"Campervan buat sederhana tidak ada penambahan roof permanen, karena dimensi bertambah tinggi. Kalau bisa portable saja yang bisa di lepas, selama itu bisa diubah tidak ada masalah," tambahnya.
Jusri juga menerangkan beberapa hal yang kurang aman, jika mobil pribadi dijadikan campervan sementara saat musim liburan seperti sekarang.
Yakni posisi perlengkapan di dalam kabin yang tidak terikat.
Sehingga ketika manuver mendadak bisa terlempar membahayakan penumpang dan pengemudi.
"Jadi jika bawa kasur, genset tidak terikat objek tersebut bisa bergerak, bahaya karena mereka bercampur dengan penumpang dan pengemudinya di dalam satu kabin. Dari sisi safety ini cukup berbahaya," terangnya.
Baca Juga: Pemula Mau Main Motorhome Ternyata Mobil Daihatsu Ini Paling Cocok
Kemudian Jusri membeberkan selain desain perlengkapan yang perlu diperhatikan yaitu perilaku pengemudi campervan.
Menurutnya dengan kondisi kendaraan yang sudah di modif menjadi campervan, bobot kendaraan akan bertambah sehingga manuver berbeda sebagaimana mobil biasa.
"Perlu diperhatikan adalah dari sisi perilaku berkendara, Manuver tidak boleh mendadak dan kecepatan sedikit diturunkan maksimal 80 Km/jam, beda dengan HiAce maksimal bisa kurang dari 100 Km/jam," pungkasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR