Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Street Manners: Masih Musim Hujan, 4 Hal Ini Harus Diwaspadai Saat Berkendara di Tengah Hujan

Muhammad Rizqi Pradana - Jumat, 1 Januari 2021 | 21:27 WIB
Ilustrasi berkendara saat hujan
Grid.id
Ilustrasi berkendara saat hujan

GridOto.com - Bagi sobat yang mau jalan-jalan memanfaatkan libur awal tahun 2021, harus tetap siap berkendara di tengah hujan.

Karena dikutip dari Kompas.com, BMKG memprediksi bahwa puncak musim hujan 2021 akan terjadi selama Januari hingga Februari 2021 nanti.

Lantas, apa saja hal-hal yang harus kita waspadai jika terpaksa nyetir mobil atau naik motor di tengah terpaan hujan?

Sony Susmana, selaku Training Director Safety Driving Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, ada empat hal yang harus diwaspadai para pengguna jalan dalam keadaan tersebut.

Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Hati-hati Part di Roda Motor Ini Jadi Cepat Rusak

Salah satunya yang harus diperhatikan adalah genangan air di badan jalan yang mereka lewati.

“Bahaya, karena kita tidak tahu kedalaman air berapa dan di Indonesia airnya pasti keruh,” buka Sony kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

“Yang kedua adalah reklame dan pohon yang berpotensi roboh, karena angin yang kencang berpotensi membuat mereka roboh,” lanjutnya.

Dalam kondisi hujan deras dan angin kencang, ia menjelaskan bahwa pengendara mobil masih bisa berkendara dengan relatif nyaman.

Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Hati-hati Part di Roda Motor Ini Jadi Cepat Rusak

Tapi mereka harus tetap waspada, karena hal ketiga yang harus diwaspadai baik pengendara mobil maupun motor di kala hujan yaitu visibilitas yang berkurang. 

"Lanjutkan perjalanan dengan menjaga jarak dan mengurangi kecepatan, serta jangan lupa menghidupkan lampu senja," ujarnya.

"Lampu utama juga boleh, tapi jangan menggunakan hi-beam karena malah membahayakan pengendara dari arah berlawanan," lanjut Sony.

Hal terakhir yang menurut Sony harus diwanti khususnya untuk pengendara motor, yaitu agar tetap siaga di atas motor mereka sendiri dalam keadaan angin kencang.

Baca Juga: Kurang Nyaman Pakai Jas Hujan Karet yang Berat dan Kaku? Saatnya Ganti Jas Hujan dengan Bahan Ini Sob

“Karena saat hujan ataupun masih gerimis itu sering terjadi crosswind dan lateral wind, dan keseimbangan motor akan terganggu kalau melaju dengan kecepatan di atas 40 km/jam,” jelas Sony.

Crosswind adalah angin yang melintas secara melintang dari satu sisi ke sisi lain, umumnya dari kiri ke kanan ataupun kanan ke kiri.

Sedangkan lateral wind adalah angin yang datang dengan berputar dan berhembus secara paralel dengan tanah dari arah manapun.

Baca Juga: Hilangkan Noda Water Spot, Begini Cara Bersihkan Visor Helm Motor Sehabis Terkena Hujan

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk segera mengurangi kecepatan sekitar 10 sampai 15 kilometer per jam ketika hujan mulai turun.

“Kemudian waktu akselerasi dan deselerasi si pengendara harus secara halus dan perlahan-lahan untuk menghindari selip dan sebagainya,” jelas Sony.

“Kalau semakin parah harus mencari tempat yang aman untuk berteduh, artinya bukan di bawah pohon, reklame, ataupun jembatan,” pungkasnya.

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Otomotif Group Berduka Cita, Nanang Baso Salah Satu Founder Berpulang

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa