GridOto.com - Enea Bastianini bisa saja menolak direkrut masuk akademi VR46, tapi tak bisa menolak bantuan Valentino Rossi yang menyelematkannya saat press conference.
Kejadian itu terjadi pada press conference MotoGP San Marino 2015 lalu.
Kala itu ada Johann Zarco yang masih di Moto2, Marc Marquez, Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, dan Enea Bastianini sendiri selaku pembalap yang paling muda.
Saat itu Bastianini mendapat banyak pertanyaan dari jurnalis.
Baca Juga: Tampil Bagus di Moto2 2020, Pembalap Jepang Ini Terpaksa Angkat Kaki dari Timnya
Pertanyaan dari para wartawan diucapkan dalam bahasa Inggris dan itu ternyata menyulitkan Bastianini.
Bastianini masih belum cukup lancar berbahasa Inggris saat itu, ditambah saat itu dirinya tegang.
Terlihat pada setiap pertanyaan, Bastianini yang masih sangat muda saat itu terlihat kebingungan, senyum-senyum, dan menjawab dengan agak tidak nyambung dari pertanyaan yang diberikan.
Untungnya Bastianini masih terselamatkan berkat bantuan Valentino Rossi yang duduk di sampingnya.
Baca Juga: Bukan Bakar Jagung, Sambut Tahun 2021 Marc Marquez Pilih Bakar Kertas, Eh Ada Tulisan Apa Tuh?
Bastianini sangat menghargai bantuan The Doctor kala itu.
"Itu bukan hanya momen bersejarah bagiku, tapi dia (Valentino Rossi) adalah orang hebat yang menyelesaikan masalah," kata juara Moto2 2020 ini, seperti dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Aku sangat tegang, aku bahkan tak tahu bahasa Inggris," jelasnya.
Musim 2021 mendatang, Bastianini akan ikut dalam balapan yang sama dengan Rossi.
"Saat pertama di shakedown test, aku akan jadi rookie dan mengetes motor, tapi pada tes kedua mungkin aku akan mencoba kesempatanku turun ke trek bersamanya," kata pembalap berkebangsaan Italia ini.
"Akan selalu ada yang bisa kupelajari dari juara dunia 9 kali. Tahun ini kami tak ada 100 km dei Campioni, tapi pada tahun-tahun sebelumnya kami selalu bersenang-senang," tuntasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR