GridOto.com - Masih sangat banyak pengemudi yang memaksakan untuk mengemudi saat kondisi badan tengah kelelahan.
Padahal, kebiasaan tersebut sangat berbahaya dan bisa menjadi faktor terjadinya kecelakaan.
Hal ini diungkapkan oleh Andry Berlianto, Praktisi Defensive Riding dan Defensive Driving Indonesia.
"Tentu saja amat berbahaya, sebab mengemudi dengan kondisi badan lelah berakibat pada respon yang melemah, gerakan melambat serta pengambilan keputusan jadi buruk," kata Andry kepada GridOto.com, Senin (28/12/2020).
Baca Juga: Street Manners: Wajib Tahu! Arti Warna Dari Rambu Lalu Lintas
Kelelahan ini bisa ditandai dengan adanya gejala saat mengemudi, seperti tidak sadar mengusap mata dan menggerak-gerakkan badan.
"Lalu sering juga menggaruk kepala yang tidak gatal, atau tertunduk sejenak, atau bahkan mengalami micro sleep," tukasnya.
Oleh sebab itu, Andry mengatakan pengemudi harus selalu menjaga staminanya saat mengemudi.
Caranya dengan istirahat atau tidur yang cukup sebelumnya, serta menjaga pola makan atau minum sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Street Manners: Sering Naik Motor Sambil Mendengarkan Musik Pakai Earphone? Begini Pendapat Pakar Safety
"Bisa juga break setiap 2 atau 2,5 jam sekali. Rehat sekitar 15-20 menit disertai peregangan," ujar Andry lagi.
"Lalu pastikan menjaga asupan makanan, jangan makan hingga terlampau kenyang. Tambah vitamin jika memang hendak melakukan perjalanan panjang," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR