GridOto.com - Penggunaan sepeda motor dinilai lebih efisien karena dapat menghemat waktu perjalanan. Belum lagi penggunaan bahan bakar yang lebih awet karena efisiensi penggunaannya menjadi nilai tambah.
Semakin sering motor digunakan, Sobat GridOto pun lebih peka terhadap perubahan kondisi motor. Seiring dengan bertambahnya usia pakai motor masalah-masalah yang dapat terjadi biasanya tarikan mesin yang lebih berat, bunyi mesin terdengar lebih kasar, dan bensin tak lagi awet.
Kondisi ini tentu membuat Sobat GridOto khawatir dan merasa tekor. Padahal, Sobat GridOto merasa tidak ada yang salah pada karburator maupun intensitas penggunaan harian.
Ternyata, hal sederhana yang diam-diam menyebabkan bensin boros. Akibat padatnya aktivitas sehari-hari, Sobat GridOto lalai mengganti oli.
Selain berfungsi untuk melindungi komponen mesin dari gesekan, penggunaan oli faktanya dapat berpengaruh pada efisiensi bahan bakar kendaraan.
Jika oli mesin lama tidak diganti, akan berpengaruh pada performa kendaraan. Akibatnya, tarikan mesin jadi lebih berat. Kondisi ini, membuat penggunaan bahan jauh lebih boros.
Kapan harus ganti oli?
Sobat GridOto juga perlu tahu kapan waktu yang pas untuk ganti oli. Apakah harus menunggu jarak tempuh tertentu atau justru bisa dilakukan ketika diperlukan.
Menurut buku panduan pemilik, mengganti oli umumnya dilakukan setiap 4.000 kilometer atau setiap 2 bulan sekali tergantung mana yang lebih dulu dicapai.
Namun, Membeli atau menggunakan oli untuk mesin motor bukanlah perkara mudah Sobat GridOto mesti menyesuaikan dengan karakteristik mesin motor itu sendiri terutama untuk motor bebek.
Pertama yang harus diperhatikan adalah kekentalan oli, Tingkat kekentalan mesin ditunjukkan dengan nomor Society of Automotive Engineer (SAE). Semakin besar angka SAE mengartikan pelumas yang lebih kental.
Kekentalan oli yang tepat berpengaruh terhadap performa mesin motor. Ketika oli punya kekentalan yang sesuai dengan kebutuhan mesin motor, teksturnya akan lebih stabil baik di suhu rendah maupun tinggi.
Selanjutnya, selain kekentalan oli, Sobat GridOto juga harus mengetahui kualitas dari oli itu sendiri. Biasanya untuk mengukur seberapa tinggi dari kualitas oli tersebut ditunjukan denga logo API pada kemasan oli alah satunya American Petroleum Institute (API) Service.
API Service biasanya menggunakan inisial S, sementara huruf yang mengikuti di belakangnya merupakan tingkatan (grade) dari oli tersebut. Semakin tinggi abjad yang mengikuti huruf S berarti kualitas oli semakin bagus dan telah memenuhi standar syarat oli sebelumnya.
Misalnya Seperti API Service SA, SB, SC, SC, SD, SF, SG, SH, SJ, dan SL, semakin jauh abjadnya berarti grade oli semakin bagus.
Salah satunya yang digunakan pada oli Enduro 4T Racing yang di desain khusus untuk perlindungan sempurna pada motor bebek ini, telah tersertifikasi API SL artinya memiliki kualitas sangat baik.
Selain terlah tersertifikasi API SL, oli ini juga telah memiliki tingaktan mutu JASO MA2 berarti oli tersebut dibuat menggunakan teknologi terbaru dengan base oil sintetik dan aditif pilihan.
Spesifikasi ini merupakan salah satu keunggulan Enduro 4T Racing karena memiliki fitur anti slip kopling terbaik untuk motor bebek dan menjadikan tarikan motor lebih bertenaga.
Hal ini juga telah dibuktikan melalui pengujian variable speed friction test dengan friksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan top reference oil. Dengan menggunakan Enduro 4T Racing, Sobat GridOto tak perlu lagi khawatir motor boros bensin. Sebab Oli ini didesain khusus untuk perlindungan sempurna motor bebek.
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR