GridOto.com - Saat periode libur panjang seperti libur akhir tahun 2020, umumnya jalanan menuju tempat wisata akan macet panjang.
Jika sudah macet seperti itu, biasanya polisi, warga, atau bahkan aplikasi macam Google Maps dan Waze akan mengarahkan kita melewati jalan tikus.
Pengertian jalan tikus merujuk pada jalanan sempit yang melewati perkampungan atau perumahan warga.
Lantas dari kacamata safety, amankah mengemudikan mobil melewati jalan tikus?
Baca Juga: Mau Touring Libur Akhir Tahun 2020? Pasang Tank Bag Satu Ini Buat Menyimpan Barang, Segini Harganya
Menanggapi hal ini, Sony Susmana, Training Director dari Safety Defensive Consulting Indonesia (SDCI) memberikan pandangannya.
Secara pribadi, ia tak menyarankan pengguna untuk melewati jalan tikus karena dapat membahayakan.
"Karena rata-rata kecil dan sempit, maka mobil sering berserempetan dengan obyek lain," ucap Sony kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Selain itu, pengemudi juga berpotensi tersasar dan justru jarak yang ditempuh akan lebih jauh ketimbang lewat jalan raya.
Baca Juga: Libur Akhir Tahun Berencana ke Yogyakarta? Berikut Daftar Rental Mobil Yogyakarta yang Bisa Dipilih
Bukan hanya itu, dikhawatirkan juga ada konflik atau bahkan pungli dari warga sekitar.
"Saya pribadi enggak pernah lewat jalan tikus, kecuali memang yang sudah dipersiapkan oleh petugas berwenang," ucap Sonny.
Hal senada juga diungkapkan oleh Andry Berlianto, selaku praktisi Defensive Riding dan Defensive Driving Indonesia.
"Dengan lewat jalan tikus, kita enggak tau real condition-nya (kondisinya) kayak gimana, jangan-jangan lebar jalannya enggak cukup sama kendaraan kita, atau mungkin jalannya rusak dan enggak bisa dilewati kendaraan," tutur Andry.
Baca Juga: Ini 7 Langkah Mudah Mencuci Helm, Biar Lebih Nyaman Dipakai Touring Libur Akhir Tahun 2020
Menurutnya sah-sah saja melewati jalan tikus, asalkan pengemudi tahu kondisi medan yang akan dilaluinya.
"Minimal cek Google dulu. Karena bisa jadi lewat jalan tikus bisa makan waktu lebih lama. Karena kemungkinan terjebak di ruang jalan yang sempit," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR