GridOto.com - Tak diragukan, kesuksesan proyek VR46 Riders Academy yang dibangun Valentino Rossi cukup terlihat di MotoGP saat ini.
Bagaimana tidak? Sejauh ini sudah ada 2 muridnya yang menjadi juara dunia Moto2.
Pertama ada Franco Morbidelli yang juara di 2017, lalu setahun selanjutnya oleh Francesco Bagnaia.
Kini keduanya sudah berkompetisi di kelas MotoGP.
Baca Juga: Mercedes Akui Gagal Maksimalkan Pengembangan Sistem DAS di F1 2020
Morbidelli menjalani tahun ketiganya di MotoGP dengan sukses menjadi runner-up, sementara Bagnaia akan membela tim pabrikan Ducati musim depan.
Pada Moto2 2020, sang adik yakni Luca Marini jadi runner-up dan akan naik ke kelas premier MotoGP musim depan.
Ada juga Marco Bezzecchi yang finis 4 besar di Moto2 2020 dan mungkin akan menyusul rekan-rekan akademi ke MotoGP di tahun mendatang.
Wajar jika ada perasaan bangga yang dirasakan The Doctor.
Baca Juga: Banyak Pembalap Muda Pakai Ducati di MotoGP 2021, Begini Komentar Jack Miller
"Franco berlatih sangat keras tahun ini. Kadang ini jadi masalah karena dia sudah siap balapan di pukul 9 pagi setiap harinya," kata Rossi sambil tertawa, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com.
"Dia membuat kami tertekan, terutama aku dan Pecco. Dia berada di fisik yang sangat prima, di mana itu sangat penting. Franco adalah orang kalem dan serius. Kau harus mengendarai Yamaha seperti itu," tegasnya.
Rossi sebenarnya tidak menyangka bahwa akademi yang dibentuknya bisa sesukses ini.
"Saat Franco jadi juara Moto2 2017, kukira itu pertama kalinya aku mengira akan punya rival kuat dari akademi di MotoGP," lanjutnya.
Baca Juga: Enggak Ada Warna Pink, Inikah Livery Mobil F1 Tim Aston Martin di F1 2021?
Morbidelli sendiri merasa akan semakin dekat dengan sang guru saat setim nanti.
"Hal yang hebat adalah kami semua teman baik dan tidak menyembunyikan apapun. Rivalitas akan membuat kami semakin dekat. Kami berdua akan bagus jika bersama. Persatuan kami akan lebih kuat dari permusuhannya," jelasnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR