GridOto.com - Libur akhir tahun 2020 bisa dimanfaatkan para sobat bikers GridOto.com untuk melakukan touring motor tipis-tipis.
Tentunya kegiatan touring motor tadi harus tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah persebaran Covid-19.
Tapi sebelum berangkat touring, ada baiknya pastikan dulu kondisi motor sudah prima agar nyaman dan terhindar dari masalah saat dalam perjalanan.
Cara paling gampang tentu membawa motor sobat ke bengkel sebelum berangkat touring agar bisa diperiksa dan dipersiapkan dengan lebih saksama.
Baca Juga: Handy Talky Bisa Jadi Alat Bantu Komunikasi Saat Touring Akhir Tahun, Segini Biaya Sewanya
“Pengecekannya kurang lebih sama sih seperti kalau servis rutin, mulai dari cek volume oli mesin dan filter oli, sampai gear dan rantai,” ujar Hilman Novayanto selaku co-owner bengkel motor Abah Custom kepada GridOto.com (23/12/2020).
Hal lain yang ikut dicek adalah sektor pengereman mulai dari ketebalan kampas rem hingga fungsi dari kaliper dan master rem depan dan belakang motor.
Serta bagian kelistrikan seperti koneksi dari aki motor, dan lampu-lampu termasuk lampu utama, lampu senja, lampu sein, dan lampu rem.
“Ada beberapa tambahan juga seperti cek kondisi seal dan paking, serta bearing dan pelumasan ulang,” lanjut pria yang akrab disapa Boa tersebut.
Baca Juga: Fun Touring Generasi 125, Yamaha Ajak Konsumen Riding Jarak Jauh Pakai Yamaha Gear 125
Untuk masalah biaya, Boa mengatakan ia mematok harga di kisaran Rp 200 ribu untuk jasa pengecekan tersebut.
“Kurang lebih Rp 200 ribu tergantung jenis motornya, dan sudah termasuk servis ringan,” jelas Boa.
“Tapi kalau ada spare part yang sudah harus diganti, harganya pasti lebih dari itu,” imbuh pria yang buka bengkel di daerah Kalisari, Jakarta Timur itu.
Ia mengatakan, spare part yang umumnya diganti setelah pengecekan tersebut adalah kampas rem depan dan belakang, filter oli, serta oli mesin.
Baca Juga: Gandeng Tiga Komunitas, MPM Jatim Gelar Honda ADV150 Urban Exploride Go to Trawas
Harganya juga bervariasi tergantung merek yang diinginkan si pemilik motor.
“Kalau semuanya ganti, biayanya bisa bengkak jadi Rp 600 hingga Rp 700 ribu,” jelas pria yang sudah main motor trail dan Supermoto dari tahun 2000-an awal itu.
“Yang bikin mahal atau murah itu bisanya dari empunya motor, dia mau ganti kampas rem, oli mesin, atau bearing-nya pakai yang standar atau yang mahal,” ujar Boa.
“Pasti beda kan harganya kalau ganti oli mesin pakai oli standar dibandingkan pakai oli impor,” tutupnya sambil terkekeh.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR