GridOto.com - Sang juara Lewis Hamilton menjadi salah satu pembalap yang terkena Covid-19 pada gelaran F1 2020.
Lewis Hamilton terkena Covid-19 usai memenangkan balapan F1 Bahrain 2020 pada 29 November lalu.
Padahal dalam 3 kali tes yang digelar selama gelaran F1 Bahrain, Hamilton selalu menunjukkan hasil tes negatif.
Hari Senin pagi usai bangun tidur, Hamilton merasakan gejala flu.
Baca Juga: Dari Ducati ke Ducati, Tito Rabat Resmi Balapan di WorldSBK 2021
Hamilton langsung menjalani tes dan ternyata hasilnya positif Covid-19.
Pembalap tim Mercedes ini harus menjalani karantina selama 10 hari sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
Lewis Hamilton terpaksa absen pada F1 Sakhir 2020 dan digantikan George Russell, lalu bisa kembali lagi di seri penutup F1 Abu Dhabi 2020.
Dalam masa karantinanya itu, ternyata Hamilton merasakan efek Covid-19 di mana berat badannya turun secara drastis.
Baca Juga: Jadi Pembalap Baru Tim Ferrari, Bagaimana Status Carlos Sainz di F1 2021?
"Aku turun 6 kg dalam 2 bulan, yang 4 kg kudapat saat aku kena Covid-19," kata Hamilton seperti dilansir GridOto.com dari Crash.net.
Selain berat badan, kekuatan otot Hamilton juga menurun.
"Aku kehilangan banyak kekuatan ototku," ungkap juara dunia F1 7 kali ini.
"Aku sekarang harus memulai dari titik rendah lagi soal kekuatan tubuhku, tidak menyenangkan tapi aku serius untuk mengembalikan kekuatanku dan 100% lagi," tegasnya.
Keluhan fisik itu dirasakan hingga sulit tampil maksimal di F1 Abu Dhabi 2020.
Baca Juga: Awalnya Jorge Lorenzo Direkrut Yamaha Bukan untuk Jadi Rekan Valentino Rossi, Lantas?
"Covid-19 ini lelucon, aku tak mengiranya," sambungnya.
"Aku tahu bahwa mungkin di seri tertentu akan terkena, dan itu akan sulit karena banyak orang yang sudah kehilangan hidupnya karena ini," jelasnya.
KOMENTAR