GridOto.com - Pembalap MotoGP juga memakai jas hujan saat melaju di bawah guyuran hujan yang cukup deras saat balapan.
Hal itu dilakukan untuk menjaga baju balapnya agar tidak terlalu basah, atau menghindari air masuk ke dalam baju balapnya.
Tapi yang menariknya, jas hujan pembalap MotoGP tidak boleh memiliki warna solid atau wajib transparan, kok begitu?
Tentunya penggunaan jas hujan model transparan bukan tanpa alasan, sebab itu dilakukan agar logo sponsor yang menempel di wearpack bisa tetap terlihat.
Baca Juga: Awalnya Jorge Lorenzo Direkrut Yamaha Bukan untuk Jadi Rekan Valentino Rossi, Lantas?
Selain itu, jas hujannya juga didesain tidak sembarangan dan telah memenuhi segala keperluan di dunia balap.
Melansir Alpinestars.com, jas hujan untuk ajang balap motor nomor satu ini dibuat dengan bahan transparan setebal 2 mm.
Bahan yang disebutkan secara rinci tersebut diklaim 100 persen bisa menahan air, dikala para pembalap menerjang derasnya hujan.
Selain itu, di bagian lengan dan sisi badan dipasangkan bahan kulit sintetis yang di-coating supaya lebih tahan air.
Baca Juga: 5 Closest Finish di MotoGP, Bikin Nyesek Pembalap di Posisi 2, Bikin Deg-degan yang Nonton
Penambahan bahan kulit sintetis ini agar jas hujan tetap lentur dan tidak mengganggu pergerakan pembalap.
Lalu pada area pundak juga didesain khusus, agar sesuai dengan desain wearpack atau racing suit yang mengembang di bagian punuk.
Tidak lupa, di set jas hujan bagian bawah terdapat lubang untuk area knee pad.
Karena termasuk jas hujan yang spesial, soal ukuran bisa disesuaikan dengan bentuk badan pembalap masing-masing.
Baca Juga: Debut di Balap F1 2021, Bagaimana Perasaan Mick Schumacher Menyandang Nama Besar Ayahnya?
Untuk harganya, jas hujan khusus pembalap bikinan Alpinestars ini dibanderol seharga US$ 120 atau sekitar Rp 1,7 jutaan (US$ 1 senilai Rp 14.255).
Lumayan mahal kan, maklum MotoGP gitu lho!
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Alpinestars |
KOMENTAR