GridOto.com - Tetap melakukan perjalanan libur akhir tahun 2020 selama pandemi Covid-19 berisiko tinggi terhadap penularan virus.
Namun, bagi Anda yang tetap jalan saat libur akhir tahun 2020, selalu patuhi protokol kesehatan untuk mencegah risiko penularan virus.
Pencegahan yang bisa dilakukan sebelum jalan libur akhir tahun 2020 adalah melakukan fogging kabin mobil.
Christopher Sebastian, CEO Makko Group mengatakan fogging kabin mobil sangat penting dilakukan untuk mensterilkan udara kabin mobil agar tetap bersih dan sehat.
"Seperti fogging XTO Car Care yang menggunakan cairan antiseptik murni sehingga tidak berbau," ujar Christopher kepada GridOto.com.
Baca Juga: Cukup Rp 100 Ribuan, Bersihkan Udara Kabin Mobil Pakai Fogging di Sini
"Beda dengan produk lain yang berbau wangi karena lebih banyak mengandung pewangi mobil," sambung Christopher.
Christopher mengklaim kandungan antiseptik yang diuapkan dengan alat khusus mampu membunuh virus, bakteri, dan kuman.
Karena cairan mengalami evaporasi, molekul yang tersebuar bisa masuk ke celah terkecil kabin sampai saluran AC mobil.
Baca Juga: Apakah Perlu Fogging Kabin Mobil Secara Rutin? Ini Jawabannya
Sehingga saluran AC yang menjadi sirkulasi udara kabin mobil juga ikut bersih bersamaan dengan udara yang keluar.
"Selain itu fogging XTO juga berfungsi untuk mengusir serangga yang ada di area sulit dijangkau dan tidak disadari pemilik mobil," papar Christopher.
"Sangat bermanfaat untuk dipakai sebelum liburan, udara kabin bersih dan sehat perjalanan juga jadi lebih nyaman," tutup Christopher.
Perjalanan saat Pandemi COVID-19
Saat ini kasus penularan dan kematian akibat COVID-19 terus meningkat di Indonesia. Melakukan perjalanan saat pandemi dapat meningkatkan risiko terkena atau menyebarkan COVID-19. Berada di rumah merupakan cara terbaik untuk melindungi diri Anda, keluarga, dan orang lain. Jika Anda memutuskan melakukan perjalanan, maka selalu gunakan masker, rajin cuci tangan (pakai sabun atau hand sanitizer), jaga jarak, hindari kerumunan orang, dan patuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR