GridOto.com - Ternyata banyak yang masih salah kaprah dalam memilih injektor yang tepat untuk motor.
Banyak yang berpatokannya pada jumlah hole atau lubang-lubang kecil yang terdapat pada injektor.
Asumsinya dengan banyaknya jumlah hole, maka debit bensin ke ruang bakar makin banyak.
Di pasaran sendiri injektor aftermarket yang dijual memiliki pilihan 2, 4, 8 sampai 12 hole.
Baca Juga: Mengenal Teknik Center Locking Pada Pulley Depan, Bikin Top Speed Meningkat?
"Padahal semakin banyak hole bukan berarti semakin banyak juga debit semprotannya," buka Danu Andri Wibisono dari Duta Motor Sport.
"Jumlah hole itu berpengaruh pada partikel bensin yang masuk ke ruang bakar," tambah Wibi sapaan akrabnya.
"Semakin banyak jumlah hole maka bensin yang masuk ke ruang bakar partikelnya semakin kecil atau jadi kabut," terangnya.
"Sementara kalau hole semakin sedikit dia semprotannya tajam," lanjut Wibi yang buka bengkel di Jl. M. Hasibuan No.60, Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Motor Jarang Dipakai Tetap Harus Ganti Minyak Rem? Begini Jawaban Produsen
Lalu apakah kalau semakin sedikit semakin bagus atau justru sebaliknya?
"Tidak juga, tergantung peruntukan mesinnya seperti apa juga, seandainya jarak antara injektor dan klep cukup dekat pakai yang hole banyak atau bikin lebih berkabut," terangnya lagi.
"Tapi seandainya jarak jauh pakai yang hole sedikit dan tekanannya tinggi, soalnya bensin butuh waktu yang cepat untuk sampai ke klep," rincinya.
Jadi sekarang sudah tahuu kan peruntukannya?
Baca Juga: Pasang Paket Bore Up di Yamaha Lexi, Jangan Lupa Ganti Injektor!
Jadi jumlah hole tidak mempengaruhi debit bensin yang disemprotkan injektor.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR