GridOto.com - Rencana PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk memproduksi kendaraan hybrid secara lokal, nampaknya bukan isapan jempol belaka.
Pasalnya pabrikan dengan logo tiga oval tersebut akan mewujudkannya tidak lama lagi, juga sebagai dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menekan penurunan emisi gas karbon sebesar 29 persen hingga 2030 mendatang.
Bob Azam, selaku Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN mengatakan, pada 2022 pabrik Toyota di Indonesia siap untuk memproduksi kendaraan hybrid-nya secara lokal.
"Ada dua alternatif, kami membuat model baru sama sekali, atau kami meng-hybrid-kan model yang sudah ada," ujar Bob di sela-sela acara virtual yang berlangsung pada Rabu (16/12/2020).
Baca Juga: Sabet Penghargaan Konten Digital di GridOto Award 2020, Begini Tanggapan Toyota
Menariknya lagi, Bob mengungkapkan bahwa kendaraan hybrid yang diproduksi TMMIN nantinya tidak hanya untuk memenuhi permintaan di pasar dalam negeri.
"Kami juga berharap bisa untuk pasar ekspor, sehigga kami bisa jadi produk-sentris," tutur bob lagi.
/photo/2020/09/30/3044402785.jpeg)
Apalagi jika model yang akan mendapatkan teknologi elektrifikasi tersebut sudah diterima pasar ekspor dengan baik, tentu membuka peluang menambah devisa negara yang lebih baik.
"Produk-produk hybrid yang laku di Indonesia kemudian juga menggunakan teknologi yang bisa diterima dunia, kira-kira demikian," lanjutnya.
Baca Juga: Update Harga Toyota C-HR dan Corolla Cross Hybrid Baru Per Desember 2020, Mana yang Termurah?
Sayangnya Bob masih enggan untuk menjelaskan secara detail, mengenai model apa yang akan menjadi kendaraan hybrid buatan lokal pertama Toyota Tanah Air.
"Ada model-model hybrid dan ada model Battery Electric Vehicle (BEV), itu yang kami persiapkan," papar Bob.
"Tapi untuk spesifiknya kami akan sampaikan di kesempatan lain, saya rasa kalian sudah tahu lah," pungkasnya.
Apakah itu merupakan sinyal untuk kehadiran Toyota Kijang Innova hybrid, atau mungkin Sienta hybrid? Menarik ditunggu kelanjutannya.
| Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR