GridOto.com - Warga di kawasan Jalan Mangin, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) dikejutkan dengan tabrakan antara Toyota Corolla Twincam dengan Daihatsu Xenia, Selasa (15/12/2020) sore.
Beruntung para penumpang yang berada di dua mobil tersebut hanya mengalami luka ringan.
Meski begitu, Toyota Corolla Twincam yang dikendarai Nugraha (18), warga Perumahan Tata Lestasi, Singaparna, Tasikmalaya mengalami ringsek parah di bagian depan, samping dan atas.
Sedangkan Daihatsu Xenia yang dikemudikan Syawal, warga Jakarta ringsek parah di bagian depan.
Baca Juga: Toyota Corolla AE86 Siap Ngedrift, Cangkok Mesin V8 LSX Tembus 700 DK
Menurut Kasatlantas Polresta Tasikmalaya, AKP Bayu Tri Nugraha, kecelakaan terjadi lantaran Toyota Corolla Twincam mengalami pecah ban.
"Musibah terjadi karena Toyota Corolla Twincam mengalami pecah ban, sehingga mobil oleng dan bertabrakan dengan Daihatsu Xenia yang datang dari arah berlawanan," ujar Bayu, dikutip GridOto.com dari Tribunjabar.id, Rabu (16/12/2020).
Peristiwa pecah ban sering kali menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Pasalnya mobil yang mengalami pecah menjadi sulit untuk dikendalikan dan tidak dapat diprediksi arah lajunya.
Baca Juga: Apa yang Membuat Ban Max Verstappen Pecah Saat Balapan F1 Emilia Romagna 2020?
Supaya kalian lebih waspada, kenali empat penyebab terjadinya pecah ban pada mobil berikut ini:
1. Tekanan angin ban kurang
Berlawanan dengan anggapan yang beredar bahwa ban dapat meledak akibat tekanan berlebih, tekanan angin ban yang kurang justru yang menjadi penyebab utama pecah ban.
Saat tekanan angin kurang, dinding ban akan jadi lebih sering bergerak apalagi dalam kondisi kecepatan tinggi.
Akibatnya, kawat baja dalam konstruksi ban dapat putus dan menyebabkan pecah ban.
2. Membentur lubang di jalan
Selain suspensi, ban juga turut andil dalam meredam tekanan yang diberikan ketika roda menghantam lubang jalan.
Dalam kecepatan tinggi, tekanan yang diberikan pada ban dapat membuat putusnya kawat baja pada ban yang berakibat 'ban benjol', baik pada dinding maupun telapak ban.
Bila hal ini yang terjadi, maka potensi ban pecah semakin besar dan dapat terjadi sewaktu-waktu.
Ban dengan kerusakan seperti ini tidak dapat diperbaiki dan harus diganti dengan yang baru.
Baca Juga: Gara-gara Pecah Ban Isuzu Elf Tubruk Tebing, Yuk Simak Penyebab Ban Bisa Pecah di Jalan
3. Tambalan ban yang tidak tepat
Teknik tambal ban model tusuk atau string tubeless biasanya akan memperbesar lubang bocor, sehingga menyebabkan serat baja pada konstruksi di dalam ban terputus.
Seiring berjalannya waktu, kotoran jalanan dan air akan membuat konstruksi serat baja ini mengalami korosi.
Kondisi ini akan memudahkan ban kehilangan tekanan angin secara tiba-tiba atau mengalami pecah ban ketika dipacu dalam kecepatan tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Ban Mobil Pecah Secara Tiba-Tiba Saat Berkendara, Apa Penyebabnya?
4. Kerikil yang terjebak di telapak ban
/photo/gridoto/2017/10/17/2881092029.jpeg)
Alur pada tapak ban seringkali disusupi oleh kerikil, terutama pada ban yang memiliki pola halus dan rapat.
Namun, jika hal ini dibiarkan justru dapat melukai ban dan membuat korosi timbul pada serat baja di dalam ban.
Makanya membersihkan kerikil atau benda lainnya di sela-sela alur ban perlu dilakukan secara rutin.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Tabrakan Hebat Corolla dengan Xenia di Jalan Mangin Kota Tasik, Mobil Ringsek Parah, 6 Korban Luka
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | TribunJabar.id |
KOMENTAR