GridOto.com - Ternyata motor yang jarang dipakai tetap harus ganti minyak rem secara berkala.
Lho, bukannya motor yang jarang dipakai berarti rem jadi jarang terpakai juga?
Meski jarang dipakai, ternyata kondisi minyak rem yang ada di sistem rem bisa berubah dan mengalami penurunan.
Seperti pernah diungkapkan Peter Dionisius selaku Promotion Manager PT Autochem Industry selaku produsen minyak rem merek Prestone, ternyata minyak rem ada usia pakai juga.
Baca Juga: CVT Motor Matic Getar dan Kasar Saat Mesin Dipanaskan, Ini Penyebabnya
"Kalau minyak rem itu disarankan diganti tiap 10.000 km pemakaian, tapi itu kalau motornya dipakai terus," ungkapnya.
Kasarnya 10.000 km itu sama dengan sekitar 1 tahun pemakaian.
Sedangkan anjuran pabrikan motor sendiri menyarankan mengganti minyak rem setiap 20.000-25.000 km pemakaian atau setiap 2 tahun meskipun motor tidak digunakan.
"Karena kandungan kimia dalam minyak rem bisa berubah, ini yang harus diperhatikan dan jadi alasan mengapa minyak rem harus diganti berkala," lanjutnya lagi.
Baca Juga: Minyak Rem Motor Mendadak Berkurang, Waspada Gejala Rembes Dari Area Ini
"Umumnya minyak rem akan berubah warna jadi lebih keruh atau menghitam jika kondisinya sudah kurang bagus," terangnya.
Kalau sudah begitu tandanya minyak rem tetap harus diganti meskipun motornya hanya dipakai akhir pekan atau jarang.
Karena bisa jadi udara yang lembab masuk ke sistem rem yang membuat minyak rem bercampur dengan air.
Jika kandungan air sudah tinggi tentu titik didih dari minyak rem akan ikut menurun dan bisa memunculkan risiko rem kurang pakem bahkan blong.
Makanya, untuk keamanan sebaiknya lakukan penggantian minyak rem sesuai dengan anjuran pabrikan.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR