GridOto.com - Yamaha Mio Sporty menjadi salah satu skuter matik (skutik) lawas yang belakangan ini sedang naik daun.
Skutik yang mengaspal pada 2004 hingga 2007 ini mulai ramai diburu lantaran banyak yang ingin merestorasinya.
Ada beberapa warna skutik ini mulai langka, sehingga menyebabkan harga spare part khusunya bagian bodi jadi lebih mahal dari warna biasa.
Baca Juga: Yamaha Mio Sporty dan Smile Lagi Naik Daun, Segini Biaya Restorasi di Bengkel Spesialis
"Keluaran 2004 yang paling langka itu warna kuning. Warna ini jadi favorit banget dan paling banyak diburu sama kolektor," kata Jimmy Anwar, selaku Owner Mionizer kepada GridOto.com, Kamis (10/12/2020).
Ia menjelaskan, harga bodi halus dengan kelir kuning banderolnya bisa dua kali lipat lebih mahal dari warna biasa.
"Kalau bodi warna kuning bisa Rp 1,2 sampai 1,4 juta. Sedangkan yang warna biasa hitam, merah, biru itu Rp 650 ribu," terangnya
Bahkan, harga striping untuk bodi warna kuning dihargai Rp 1 hingga Rp 1,2 juta.
Baca Juga: Lagi Ramai Diburu, Harga Mio Sporty dan Smile Tembus Belasan Juta
"Kalau striping warna hitam, merah, biru itu kisaran Rp 650 ribu," ujarnya.
Menurut Jimmy, harga bodi dan striping Mio Sporty keluaran 2004 harganya juga paling mahal ketimbang model lainnya yang lebih muda.
"Alasannya karena keluaran 2004 itu tipe pertama dan barangnya sudah langka," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Yamaha Mio lansiran 2005 dengan warna biru telur asin juga termasuk langka.
Baca Juga: Sudah Punya Mio M3 dan Mio S, Kenapa Yamaha Begitu Pede Luncurkan Gear 125?
"Untuk full bodi halus warna biru telur asin harganya Rp 1,4 sampai Rp 1,5 juta, untuk stripingnya Rp 400 ribuan," sebutnya.
Selanjutnya ada warna silver yang keluar pada 2006 dan banyak dicari karena kelangkaannya.
"Kalau harga bodi warna silver Rp 1,2 sampai Rp 1,4 juta, stripingnya Rp 400 sampai Rp 450 ribu," tuturnya.
Ia menambahkan, untuk harga bodi kasar rata-rata semua sama, yakni di angka Rp 450 sampai 550 ribu.
"Semua part tersebut merupakan barang orisinal Yamaha," pungkas Jimmy.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR