GridOto.com - Helm merupakan salah satu alat keselamatan dalam berkendara. Tidak hanya pengendara, penumpang sepeda motor pun wajib menggunakan helm ketika berboncengan di jalan raya. Hal ini diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan.
Namun, sayangnya masih ada juga pengendara motor yang lebih mementingkan aspek penampilan helm dibanding keamanannya. Banyak juga yang memilih helm yang nyaman digunakan hanya karena nyaman tanpa memerhatikan kesesuaiannya dengan standar.
Padahal, helm digunakan untuk melindungi kepala dari benturan saat terjadi kecelakaan. Nah, supaya Sobat GridOto aman di perjalanan, berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat memilih helm.
Model helm
Saat ini, ada dua jenis model helm yang beredar di pasaran, yaitu helm full face dan half face. Sobat GridOto yang sehari-hari bepergian dengan jarak dekat bisa menggunakan helm half face karena bobotnya yang ringan nyaman saat digunakan.
Baca Juga: Tips Buat Lady Biker Berhijab, Perhatikan Hal Ini Saat Pilih Helm Buat Harian
Meski demikian pastikan helm half face memiliki visor atau kaca pelindung depan, demi melindungi wajah dari debu juga dan saat terjadinya benturan akibat kecelakaan.
Sementara, bagi Sobat GridOto yang sering melakukan perjalanan jauh, disarankan untuk menggunakan helm full face. Model ini lebih baik karena dapat melindungi seluruh bagian kepala secara utuh.
Pilih ukuran yang sesuai
Pilih helm dengan ukuran yang sesuai dengan kepala Anda. Jangan menggunakan helm terlalu kecil atau terlalu besar.
Sebab, helm terlalu kecil bisa membuat Anda sakit kepala. Sementara itu, helm yang terlalu longgar juga tidak baik untuk digunakan karena saat terjatuh helm bisa lepas. Ukuran yang terlalu longgar juga membuat kemampuan perlindungan helm tidak baik.
Baca Juga: Tidak Semua Tahu, Gimana Sih Cara Pakai Helm dengan Pengait Jenis Double D-Ring?
Supaya bisa mendapatkan helm yang pas dan nyaman di kepala sebaiknya jajal dulu sebelum dibeli. Pakai helm, kemudian masukkan jari secara horizontal ke celah antara busa cheekpad helm dengan pipi.
Jika ada celah yang longgar, tandanya ukuran helm terlalu besar. Jika celah terasa lebih rapat, tetapi helm tetap nyaman digunakan, tandanya ukurannya pas.
Perhatikan strap helm
Selain ukuran, tidak kalah penting yang harus diperhatikan adalah bagian tali pengaman helm. Pilih helm dengan strap atau tali pengait di bagian dagu yang bahannya tidak licin. Hal ini penting, sebab jika bahannya licin tali pengaman mudah longgar setelah dipakai beberapa jam.
Dengan begitu, helm bisa mudah terlepas. Selain itu pilih helm dengan buckle yang berbahan stainless steel sehingga tidak mudah pecah dan berkarat. Kulit dagu tidak akan terluka karena gesekan besi buckle tali pengaman helm yang berkarat.
Baca Juga: Kena Hujan, Nih Cara Aman Bersihkan Noda di Helm Motor Bercat Doff
Pastikan helm telah tersertifikasi
Pastikan memilih helm yang sudah tersertifikasi. Sehingga Anda tahu helm tersebut telah memenuhi standar keamanan dan lolos uji.
Pilih helm yang berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI). Logo ini biasanya tertera di bagian belakang helm. Selain SNI, ada pula helm yang berlabel Department of Transportation (DOT) yang merupakan label standar yang digunakan di Amerika Serikat.
Meski demikian, label tersebut juga bisa dipalsu. Supaya tidak dapat helm SNI atau DOT abal-abal, Anda juga sebaiknya membeli di toko resmi.
Nah, jika saat ini Anda tengah mencari helm untuk riding atau touring, beli helm full face DGL Pista Rossi helm ini telah bersertifikasi SNI, tak hanya itu helm ini hadir dengan beragam warna visor jadi bisa sesuaikan dengan selera Anda Sob.
Beli di toko resminya di Lazada apalagi karena sebentar lagi festival belanja Lazada 12.12 Garbolnas (Tiga Hari Belanja Online Nasional) akan dimulai dari tanggal 12 - 14 Desember 2020.
Jangan sampai ketinggalan, promo dahsyat dan harga banting untuk semua produk berkualitas pilihanmu. Sobat GridOto bisa mendapatkan diskon hingga 45 persen serta gratis ongkir ke seluruh Indonesia untuk semua perlengkapan berkendara kamu!
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR