GridOto.com - Fitur traction control saat dimatikan bisa bantu mobil menanjak, tapi ada hal yang harus diperhatikan.
Sejatinya traction control diciptakan untuk menjaga traksi ban dari gejala wheelspin (selip) saat melewati jalan yang licin.
Namun dalam kondisi tertentu fitur traction control bisa dimatikan untuk membantu laju mobil.
Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menekankan ada kecenderungan pemilik mobil panik saat melalui tanjakan.
"Apalagi kalau tanjakan curam dan pas mau maju mobil agak mundur, biasanya pengemudi reflek langsung injak gas dalam," ujar Jusri kepada GridOto.com.
Baca Juga: DFSK Glory 580 Enggak Kuat Nanjak, Akibat Traction Control Aktif?
Jika injakan pedal gas terlalu mendadak ada potensi ban mengalami atau selip karena overpower.
Dalam kondisi fitur traction control diaktifkan saat terjadi indikasi ban slip, seharusnya sistem akan mengintervensi tenaga mesin dan rem untuk menjaga traksi ban.
Tapi kondisi fitur ini mati otomatis tidak ada bantuan yang menjaga traksi ban.
"Yang jadi masalah kalau ban slip mobil malah kehilangan momentum untuk melaju di tanjakan," papar Jusri.
Baca Juga: DFSK Glory 580 Enggak Kuat Nanjak, Bagian Ini Diperbaiki Bengkel Resmi
"Bukannya mobil maju malah semakin ndlosor mundur ke belakang, tentu bahaya," tegas Jusri.
Jusri membenarkan saat melewati tanjakan fitur traction control disarankan untuk dimatikan agar memberikan penyaluran tenaga yang maksimal agar mobil tidak kesulitan melaju.
"Tapi harus didukung dengan injakan pedal gas yang mengatur ritme putaran mesin terjaga tidak terlalu tinggi supaya mobil tetap bisa nanjak tanpa slip," ujar Jusri.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR