GridOto.com - Kinerja PT Blue Bird Tbk (BIRD) berangsur pulih di kuartal III/2020. Selama kuartal III/2020 BIRD berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 51% dibandingkan kuartal II/2020.
Kenaikan pendapatan Perseroan diklaim diiringi dengan cost management yang baik terbukti dengan gross profit margin di kuartal 3 sebesar 12,1% dibandingkan kuartal 2 sebesar -0,5%.
EBITDA Perseroan di kuartal 3 juga naik tajam dari sebelumnya Rp 7,5 milyar di kuartal 2 tahun 2020 menjadi Rp 69,1 milyar di kuartal 3 tahun 2020.
"Perseroan telah berhasil melewati situasi terburuk dan kami lebih optimis dalam menatap proyeksi di masa yang akan datang," kata Direktur Utama PT Blue Bird, Noni Purnomo di Jakarta, Kamis melalui paparan secara virtual (11/12/2020).
Baca Juga: PSBB Total di Jakarta Kembali Berlaku, Bagaimana Nasib Taksi Blue Bird ?
"Kepercayaan ini tentunya semakin mendorong kami untuk terus memberikan dan mengembangkan Bluebird sebagai perusahaan penyedia solusi transportasi kepada para penumpang dan pelanggan setia," sambungnya.
Menurut Noni, performa perseroan di kuartal 3 ini merupakan pembuktian bahwa Perseroan berada dalam trajektori recovery yang solid, meskipun di September Jakarta sempat kembali memberlakukan PSBB ketat.
Recovery yang terjadi di kuartal 3 tahun ini membuktikan bahwa Blue Bird masih dibutuhkan di masa pandemi ini.
Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan recovery Perseroan adalah kemampuan Blue Bird untuk memberikan layanan yang mempraktekkan protokol kesehatan yang ketat.
Perseroan juga menunjukkan langkah efisiensi pengeluaran yang terjadi di seluruh lini Perseroan, dimana total Opex pada kuartal 3/2020 berada di angka Rp 118 miliar, merupakan angka terendah sejak kuartal 1/2019.
"Dengan kinerja yang berhasil kami capai pada kuartal III/2020 ini, perseroan telah berhasil melewati situasi terburuk dan kami lebih optimis dalam menatap proyeksi di masa yang akan datang," katanya.
Sementara itu, kini pihaknya masih menyusun anggaran dan target kinerja untuk 2021.
Di semester I/2021 pihaknya masih berhati-hati dan lebih realistis mengantisipasi kinerja perseroan karena masih terdampak pandemi Covid-19.
Kendati demikian, BIRD memproyeksikan bisa kembali membukukan laba pada semester kedua tahun depan.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR