GridOto.com – Sebastien Ogier yang meraih gelar juara dunia reli 2020 pada Reli Monza 2020 (3-6/12), tidak merayakan atau selebrasi dengan berlebihan.
Kejuaraan dunia tahun ini atau WRC 2020, berlangsung singkat dari 13 seri menjadi 7 seri akibat pandemi Covid-19.
Pereli tim Toyota, Sebastien Ogier mengatakan, memenangkan kejuaraan reli dunia tahun ini sekuat enam kesuksesan yang dicapai sebelumnya (2013-2018).
Ia menganggap, meskipun hanya berlangsung 7 seri, pertarungan sangat kompetitif dan sangat sulit setiap saat.
Baca Juga: Tertinggal 14 Point, Kok Bisa Sebastien Ogier Juara Dunia Reli 7 Kali di Reli Monza 2020?
“Kami memulai secara normal dengan tiga balapan,” kata Sebastien Ogier, dikutip GridOto.com dari wrc.com.
“Tetapi kemudian ada begitu banyak jeda, begitu banyak yang tidak diketahui, berapa banyak reli yang akan kami lakukan dan itu sulit untuk memiliki strategi sebenarnya,” lanjutnya mengenai banyak seri yang dibatalkan tahun ini.
Apalagi pada seri terakhir di Reli Monza 2020 ia tertinggal 14 point.
Ogier mendapat keuntungan setelah pimpinan klasemen yang juga rekan setimnya, Elfyn Evans mengalami masalah pada mobilnya.
Ditambah lagi pesaing lain dari tim Hyundai, Thierry Neuville kandas tidak meneruskan lomba akibat mobilnya rusak.
Apa alasan Sebastien Ogier yang tidak mau melakukan selebrasi berlebihan?
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | wrc.com |
KOMENTAR