GridOto.com - Ban merupakan salah satu komponen yang memiliki peran cukup krusial di motor maupun mobil, sehingga penting untuk menjaga kondisinya agar selalu prima.
Pasalnya ban memiliki fungsi sebagai penahan beban, peredam guncangan, penerus fungsi kemudi dan secara keseluruhan menunjang mobilitas.
Seiring pemakaian, permukaan ban tentu akan menjadi aus atau sering juga disebut 'botak'.
Ban botak merujuk pada kondisi ban yang kembangannya sudah habis, sehingga terlihat tipis dan rata.
Baca Juga: Street Manners: Jangan Putar Balik Sembarangan, Harus Pakai Etika!
Memasuki musim hujan seperti saat ini, penggunaan ban botak tentu akan membahayakan bagi pengendara maupun pengguna jalan lainnya.
Praktisi Defensive Riding dan Defensive Driving Indonesia, Andry Berlianto menjelaskan, memaksakan diri menggunakan ban botak akan meningkatkan risiko kecelakaan.
"Dengan kondisi ban yang botak, ban tersebut tidak punya kemampuan untuk mencengkeram aspal secara sempurna, sehingga pengguna akan mudah tergelincir," ucap Andry kepada GridOto.com, Selasa (8/12/2020).
"Hal tersebut dikarenakan ban tidak memiliki pattern atau pola untuk bisa berfungsi sebagai alur melewati genangan," lanjutnya.
Baca Juga: Street Manners: Etika Berkendara Saat Melewati Tikungan Tajam
Terkait dengan alur atau kembangan ban, Bintarto Agung, Presiden Direktur Indonesia Defensive Driving Consulting (IDDC), menjelaskan bahwa bagian tersebut memiliki peran yang sangat penting.
"Alur atau kembang ban berfungsi untuk mendapatkan traksi atau cengkeraman ban pada jalan," kata Bintarto.
"Alur ban juga mempunyai kemampuan atau berfungsi sebagai jalur untuk mengeluarkan air, saat kendaraan melewati jalan yang tergenang tipis oleh air," lanjutnya.
Karena fungsi kembangan ban sangat penting dan menyangkut keselamatan, maka penggunaan ban botak sangat tidak disarankan.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR