GridOto.com - Sebanyak tujuh orang pemilik DFSK Glory 580 Turbo CVT menggugat PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia) lantaran masalah di mobil mereka yang enggak kuat nanjak.
Menurut tujuh konsumen tersebut, DFSK Glory 580 Turbo CVT produksi 2018 milik mereka mengalami kendala saat melaju di tanjakan dan saat berada di jalanan macet yang konturnya menanjak.
Kejadian mobil tidak kuat menanjak seperti ini sebenarnya bisa saja terjadi di semua mobil karena berbagai faktor, baik karena masalah di mobilnya ataupun kurangnya skill pengemudi.
Kita sampingkan sejenak masalah DFSK Glory 580. Karena, pada artikel ini kami ingin membahas apa yang harus dilakukan pengemudi jika tiba-tiba mobil yang dikemudikannya tak bisa melewati tanjakan.
Baca Juga: DFSK Glory 580 Enggak Kuat Nanjak, Ini Plus Minus Transmisi CVT
Menurut Andry Berlianto, Praktisi Defensive Driving dan Defensive Riding Indonesia, pengemudi tidak boleh panik jika mengalami situasi tersebut.
Sebab, kepanikan justru dapat membahayakan karena otak tak bisa berpikir jernih, dan ujung-ujungan keputusan yang diambil tidak matang.
"Usahakan tenang dan tidak panik, perhatikan lingkungan agar kendaraan tidak mengganggu pergerakan kendaraan lain," ucap Andry saat dihubungi GridOto.com, Sabtu (5/12/2020).
Lebih lanjut, Andry mengatakan pengemudi harus segera mengoperasikan rem, baik rem tangan ataupun rem kaki agar mobil tidak berjalan mundur.
Baca Juga: DFSK Glory 580 Turbo CVT Enggak Kuat Nanjak, Ini Analisa Bengkel Resmi
Selain itu, jika situasinya sudah berbahaya, misal rem tidak berfungsi secara baik sehingga mobil berjalan mundur, pengemudi harus berkomunikasi dengan pengguna jalan sekitar agar mobilnya tidak menabrak kendaraan di belakangnya.
"Jika situasi cukup berbahaya, pengemudi atau penumpang bisa segera berkomunikasi dengan pengguna jalan sekitar," ujarnya.
Komunikasi bisa dilakuakan dengan cara verbal ataupun menggunakan gerakan seperti melalambaikan tangan. Tujuannya agar kendaraan lain mewaspadai kendaraan kita, selain itu bisa juga untuk mendapatkan pertolongan," tutupnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR