Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Siap-Siap! Kemenhub Bakal Lebih Galak Lagi dengan Truk ODOL

M. Adam Samudra - Sabtu, 5 Desember 2020 | 12:02 WIB
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi kembali melakukan pemotongan Truk dengan muatan Over Dimension Over Loading (ODOL)
Kemenhub
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi kembali melakukan pemotongan Truk dengan muatan Over Dimension Over Loading (ODOL)

GridOto.com - Peredaran truk Over Dimension Over Load (ODOL) mulai kembali marak.

Tak hanya pada musim libur panjang beberapa waktu lalu, namun sejak pandemi Covid-19 mulai melanda, keberadaannya seakan tak terpantau lagi.

Seperti diketahui, keberadaan truk Odol sudah cukup banyak menelan korban jiwa akibat kecelakaan di jalan, belum lagi ditambah dengan kerugian negara akibat membuat jalan rusak.

Melihat kejadian tersebut, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal, menyatakan bahwa penertiban truk Odol jalan nasional dan jalan tol akan kembali ditegakkan.

Baca Juga: Pantas Masalah Truk ODOL Tak Kunjung Usai, Ternyata Ini Alasannya

“Dari diskusi yang dilakukan dengan pengusaha angkutan barang kemarin, memang ada beberapa yang menolak dan minta ditunda hingga tahun 2025, namun sebagian besar tetap berharap Indonesia bebas Odol per 1 Januari 2023,” jelas Risal di Jakarta, Jum'at (4/12/2020).

Tingginya angka pelanggaran muatan dan  kecelakaan lalu lintas akibat Odol juga semakin memperkuat alasan untuk menindak segera pelanggarannya.

"Dari data yang kami dapatkan dari Aptrindo, saat ini bahkan 60% truk mereka kosong. Oleh karena itu kami perlu melakukan kajian dengan Aptrindo bagaimana supply chain dapat kita atur untuk memanfaatkan truk yang saat ini kosong,” kata Risal.

Risal juga menegaskan bahwa Kemenhub akan tetap optimis akan memberantas tuntas ODOL per 1 Januari 2023.

Baca Juga: Kemenhub Sebut Ribuan Kendaraan Listrik di Indonesia Sudah Memiliki STNK

“Di masa pandemi Covid-19 ini negara ASEAN lainnya sudah patuh terhadap standar daya angkutnya, tidak Odol dan mereka akan masuk ke negara kita, sementara truk kita tidak bisa masuk ke negara mereka. Ini juga menjadi pertimbangan."

"Oleh karena itu kita minta untuk gencarkan sosialisasi ke masyarakat untuk tidak lagi menggunakan truk yang ODOL,” tutup Risal.

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa