GridOto.com – Seri ke-12 F2 Sakhir 2020 akhir pekan ini yang menggunakan layout baru sirkuit Bahrain, dianggap sesuai atau cocok dengan gaya balap Sean Gelael.
F2 Sakhir 2020 (4-6/12) yang merupakan putaran penutup musim F2 2020, akan menjadi seri menegangkan, di mana akan terjadi aksi perebutan gelar juara F2 2020.
Yaitu antara Mick Schumacher dan Callum Ilott, lalu bagaimana Sean Gelael akan menghadapi seri terakhir musim ini?
Apalagi layout baru sirkuit Bahrain ini dianggap cocok dengan gaya balap Sean Gelael yang balapan untuk tim DAMS.
Baca Juga: Gara-gara Salah Strategi, Sean Gelael Gagal Cetak Poin di Race 2 F2 Bahrain 2020
Seminggu setelah F2 Bahrain 2020, para pembalap kembali beraksi di tempat yang sama, namun menggunakan layout baru sirkuit Bahrain.
Jika pada sirkuit Bahrain yang dipakai pada balapan sebelumnya, panjang lintasan 5,412 km dan terdiri dari 15 tikungan, layout baru sirkuit Bahrain hanya 3,543 km dengan 11 tikungan.
Di luar persaingan sengit antara Mick Schumacher dan Callum Ilott nanti, Sean Gelael memiliki target sendiri.
Pembalap Indonesia yang balapan untuk tim DAMS ini ingin mengakhir musim F2 2020 dengan baik dan akan tampil all-out.
Layout baru sirkuit Bahrain itu bisa jadi akan cocok dengan gaya pembalap kelahiran Jakarta, 24 tahun lalu ini.
Karakter sirkuit yang simpel dan stop-and-go seperti Red Bull Ring di Austria, diharapkan mampu menolong Sean meraih hasil baik. Berdasarkan bukti sebagai berikut ini.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Team Jagonya Ayam |
KOMENTAR