GridOto.com - Salah satu tipe transmisi matik yang digunakan pabrikan mobil di Indonesia adalah jenis Continuously Variable Transmission (CVT).
Contoh mobil dengan transmisi CVT adalah Honda Jazz, Nissan X-Trail, dan DFSK Glory 580 Turbo.
Transmisi matik jenis CVT ini memanfaatkan putaran sabuk baja yang terhubung dengan dua buah pulley.
Transmisi CVT ini bertugas menyalurkan tenaga mesin menuju roda mobil.
Agar bisa tersalur sempurna maka transmisi matik jenis CVT harus selalu dalam keadaan sehat.
Baca Juga: Tambah Oli Transmisi Matik CVT Pakai Merek Berbeda, Apa Boleh?
"Peran transmisi matik CVT sangat penting untuk menyalurkan tenaga mesin," buka Supriyanto atau akrab disapa Ucup, pemilik bengkel spesialis perbaikan transmisi matik Rizky Automatic.
"Kalau ada bagian atau komponen yang bermasalah seperti keausan berlebih pada pulley atau sabuk baja maka sangat mungkin terjadi slip," tambahnya.
Slip pada bagian transmisi matik CVT ini akan mengakibatkan hilangnya tenaga mesin.
"Bisa dirasakan kalau putaran mesin meninggi tapi tidak dibarengi dengan peningkatan kecepatan mobil berarti ada masalah pada transmisi CVT-nya," sebut Ucup yang bengkelnya di Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Untuk itu pemilik mobil wajib menjaga kondisi transmisi matic CVT dengan cara ruting mengganti oli dan menggunakan oli sesuai spesifikasi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR