GridOto.com - Pencurian modus pecah kaca mobil kembali terjadi, apa yang menjadi penyebabnya?
Dikutip dari berbagai sumber, Honda HR-V yang terparkir di GOR Tanjung Priok, Jakarta Utara menjadi korban pencurian modus pecah kaca (25/11).
Aksesori berupa head unit dan panel instrumen raib digondol dengan kaca mobil yang dipecah saat Honda HR-V sedang ditinggal parkir.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan benda atau aksesori berharga yang ada di dalam mobil dan pemilihan tempat parkir menjadi kunci utama terjadinya modus pencurian pecah kaca mobil.
"Seperti barang atau aksesori yang terpasang punya nilai jual tinggi dan biasanya banyak pesanan dari pengepul," tekan Sony saat dihubungi GridOto.com.
Baca Juga: Ngeri! Polisi Ringkus Komplotan Pencuri Modus Pecah Kaca Honda HR-V, Ini yang Diincar
"Ditambah ada barang yang terletak di atas jok atau konsol tengah yang cukup terlihat dari luar," sambung Sony.
Kondisi seperti inilah yang dinilai Sony mudah memancing niat pencurian modus pecah kaca mobil.
Dimana menurut Sony desain mobil sebenarnya tidak cukup aman untuk membawa benda berharga di dalam kabin.
"Didukung dengan seringnya pemilik mobil yang mengabaikan aspek keamanan dalam pemilihan tempat parkir umum," sebut Sony.
Baca Juga: Komplotan Maling Curi Speedometer Honda HR-V yang Sedang Pakir, Bengkel Spesialis Ungkap Fakta Ini
Contoh mobil parkir di tempat sepi serta dan jauh dari pusat keramaian sehingga tidak terjangkau pantauan pihak keamanan.
Atau memarkirkan mobil di lokasi yang hanya sekedar lahan parkir tanpa adanya standar keamanan seperti portal parkir atau kamera.
"Kesempatan pelaku pencurian modus pecah kaca semakin besar karena merasa situasi sekitar aman dan tidak ada saksi mata," tegas Sony.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR