GridOto.com - Persiapan menuju era elektrifikasi kendaraan kini mulai gencar digalakkan di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Untuk pasar Tanah Air, sudah ada beberapa produsen otomotif yang memasarkan produk hybrid, plug-in hybrid dan battery electric vehicle (BEV).
Sebagai distributor baru merek Jeep di Indonesia, apakah PT DAS Indonesia Motor (DAS) akan memboyong kendaraan listrik ke Tanah Air?
Mengingat Jeep secara global juga mulai berfokus mengembangkan kendaraan listrik, seperti Wrangler 4xe yang baru diperkenalkan di Amerika Serikat pada September 2020.
Baca Juga: Jeep Ganti Distributor Lagi, DAS Indonesia Motor Sebut Konsumen Tak Perlu Ragu dengan Perusahaannya
Menanggapi hal itu, Dhani Yahya, selaku Chief Operating Officer (COO) DAS Indonesia Motor memberikan penjelasannya.
"Untuk meluncurkan kendaraan listrik ada beberapa kebutuhan yang disesuaikan oleh market, selain homologasi dan lain-lain. Diperlukan studi juga soal kesiapan market di masing-masing negara," ucap Dhani, Senin (30/11/2020).
Karena DAS Indonesia Motor masih sangat baru menaungi Jeep di Indonesia, oleh sebab itu fokus mereka saat ini bukanlah pada kendaraan listrik, melainkan membangun jaringan dealer.
"Untuk saat ini kami masih menunggu momentum yang pas. Fokus kami sekarang adalah mengelola dan mengembangkan pasar Jeep di Indonesia. Banyak pekerjaan rumah yang harus kami benahi terlebih dahulu. Setelah semuanya sudah bisa ditopang, tentunya kami akan membawa kendaraan listrik untuk dipasarkan," ucapnya.
"Bagi kami DAS Indonesia Motor, kendaraan listrik adalah fase (bisnis) kedua setelah memperkuat jariangan dealer, sumber daya manusia dan lain sebagainya," sambungnya.
Baca Juga: Distributor Baru Jeep akan Bawa SUV 7-Seater Pesaing Fortuner dan Pajero Sport, Harga Rp 650 Jutaan!
Lebih lanjut, Dhani mengatakan jika era elektrifikasi di Indonesia masih sangat panjang dan perlu beberapa persiapan yang lebih memadai seperti infrastruktur dan lainnya.
"Kalau saya sendiri melihat elektrikasi kendaraan di Indonesia selama 2 tahun terakhir menjadi sangat booming. Tapi saya rasa jalannya masih sangat panjang. Saya bukannya pesimistis tapi banyak hal yang harus diperhatikan," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR