GridOto.com - Kecelakaan maut terjadi di Tol Cipali Km 78+500 di Kabupaten Purwakarta pada Senin (30/11/2020) dini hari.
Akibat kecelakaan beruntun ini, sebanyak 10 orang tewas.
Mengetahui kejadian tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, langsung meninjau lokasi kecelakaan.
“Kronologi kejadian, kendaraan datang dari arah Jakarta menuju Cirebon, ketika melintas di TKP menabrak bagian belakang Hino Tronton bernopol R 1857 GC dari arah yang sama," kata Budi Setiayadi, Selasa (1/12/2020).
"Kemudian kendaraan Hino Tronton R 1857 GC juga menabrak kendaraan Hino Trailer nomor polisi B 9010 UEJ yang berada di depannya,” sambungnya.
Baca Juga: Komentari Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Pakar Safety Berikan Cara Aman Hindari Tabrakan Beruntun
Budi mengatakan, bahwa kecelakaan di Cipali serupa dengan kecelakaan yang terjadi sehari sebelumnya di ruas Tol Cileunyi KM 150+500, Minggu (29/11/2020) dini hari.
Kecelakaan di Cileunyi memakan korban sebanyak 7 orang termasuk 1 balita.
Fakta lainnya, ternyata kecelakaan ini melibatkan travel gelap.
"Penyebab kecelakaan salah satunya karena masyarakat memaksa menggunakan travel gelap. Risikonya travel gelap ya tidak ada izin operasionalnya dan sopirnya tidak dijamin, bagaimana kemampuannya juga tidak pasti," bebernya.
"Kecelakaan di Cipali ini menabrak truk yang Over Dimension dan Over Loading (ODOL) dan memuat bata hebel,” ujar budi.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Tewaskan 10 Orang di Tol Cipali, Polisi Olah TKP Pakai Cara Ini
Menurutnya, kecelakaan di Cipali juga salah satunya karena faktor jalanan yang gelap serta cuaca gerimis.
Selai itu, truk juga tidak menggunakan Alat Pemantul Cahaya (APC), ditambah travel melaju dengan kecepatan tinggi.
"Kejadian ini amat kami sayangkan, kami juga turut berbelasungkawa atas keluarga korban, terlebih korban meninggal dunia dari 2 kecelakaan di Cipali maupun Cileunyi ini,” urai Dirjen Budi.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR