Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Line Up Mobil Ramah Lingkungan Semakin Ramai, Gaikindo Sebut Kendala yang Bikin Konsumen 'Galau'

Gayuh Satriyo Wibowo - Senin, 30 November 2020 | 18:04 WIB
Ilustrasi deretan mobil listrik
Carmagazine.co.uk
Ilustrasi deretan mobil listrik

GridOto.com - Akhir-akhir ini sejumlah agen pemegang merek (APM) di Indonesia mulai berani menawarkan line up kendaraan ramah lingkungan.

Sebut saja Toyota yang menawarkan Toyota Corolla Cross dan CH-R yang termasuk golongan mobil hybrid serta Mitsubishi Outlander yang mengusung penggerak Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Tak hanya kendaraan hybrid, bahkan mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) juga turut meramaikan pasar otomotif Tanah Air.

Seperti Hyundai yang langsung memperkenalkan IONIQ dan Kona Electric sampai Lexus UX 300e.

Baca Juga: Saat Pengisian Baterai, Bisakah Mobil Listrik Hyundai Kona Dinyalakan?

Melansir Kontan.co.id, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara menilai keputusan APM memperkenalkan line up mobil listrik tentu disertai perhitungan yang matang.

"Tinggal menunggu respon pasarnya ke depan bagaimana, antusias atau tidak, tentu kalau antusias bukan tidak mungkin APM akan agresif lagi menambah produk baru," katanya dikutip dari Kontan.co.id, Kamis (26/11).

Hyundai Motors Indonesia akhirnya merilis dua mobil listrik terbaruya di Tanah Air, yakni IONIQ Electric dan Kona Electric.
Youtube/Hyundai Motors Indonesia
Hyundai Motors Indonesia akhirnya merilis dua mobil listrik terbaruya di Tanah Air, yakni IONIQ Electric dan Kona Electric.
Meski pilihan sudah mulai bervariatif, masih banyak hal yang dipertimbangkan masyarakat untuk beralih dari mobil kombusi ke mobil full EV.

Menurutnya hal yang menjadi penghambat utama hijrahnya masyarakat ke kendaraan listrik adalah ketersediaan stasiun pengisian daya.

Baca Juga: Sebelum Beli, Cek Dulu Plus-Minus Punya Mobil Listrik di Indonesia

Saat ini ketersediaan infrastruktur tersebut masih belum merata.

Selain itu adalah masalah harga dari mobil itu sendiri yang terbilang cukup mahal.

Kata kukuh, kebanyakan mobil listrik di Indonesia dibanderol di atas Rp 600 jutaan.

Soal harga, pihak Gaikindo memang sempat menyinggung bahwa kedatangan mobil listrik ke Indonesia masih dalam level yang mahal.

Padahal saat ini mayoritas daya beli masyarakat terhadap mobil masih di bawah kisaran Rp 250 juta per unit.

"Karakter konsumennya (mobil listrik) pasti membelinya sebagai mobil kedua atau ketiga, jadi bukan mobil pertama. Dengan tingkat ekonomi menengah ke atas keputusan membeli mobil antara lain bisa dalam rangka mencoba atau peduli terhadap isu lingkungan," terang Kukuh.

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Kompetisi pasar mobil listrik di Tanah Air bakal makin ramai"

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

STNK Butuh Perhatian, Terabaikan Bisa Berakibat Fatal ke Motor atau Mobil Kalian

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa