GridOto.com - Ban merupakan salah satu komponen penting untuk menunjang keselamatan berkendara, karena berfungsi sebagai penahan beban kendaraan, peredam guncangan, penerus fungsi kemudi dan tenaga dari mesin kendaraan.
Selain itu, ban merupakan satu-satunya komponen yang bersentuhan dengan permukaan jalan. Keamanan berkendara sangat bergantung pada pilihan ban yang tepat dan berkualitas
Nah, buat sobat yang ingin mengganti ban mobilnya sebaiknya jangan sembarangan, beberapa hal harus diperhatikan terlebih dahulu.
Customer Engineering Support Michelin Indonesia, Mochammad Fachrul Rozi, mengatakan pada umumnya pengendara akan mencari ban dengan kualitas baik, aman, nyaman, dan memiliki value for money yang baik.
Baca Juga: Yakin Sudah Tahu? Begini Cara Menyimpan Ban Mobil yang Benar Biar Awet
“Yang seperti apa sih ban yang baik? Ban yang tidak berubah performanya ketika masih baru sampai mendekati habis masa pakai. Sehingga meski kondisi hujan, laju pengereman tidak berkurang,” ujarnya dalam keterangan resmi belum lama ini.
Berikutnya adalah jangan mengubah spesifikasi atau tipe ban yang telah diberikan oleh pabrikan mobil.
Banyak pengendara sengaja mengubah atau memodifikasi ban dengan memperkecil atau menipiskan tanpa menyadari risiko keselamatan yang ditimbulkan.
“Jangan pernah mengganti ban dengan ukuran yang lebih kecil karena menyalahi aturan pabrikan terkait load index dan speed index (batas maksimal beban dan kecepatan pada ban) dan dapat membahayakan keselamatan berkendara,” terang Rozi.
Baca Juga: Viral! Ban Mobil Raib Digondol Maling di Sukmajaya Depok, Ini Penjelasan Kapolsek
Jika perlu mengubah spesifikasi ban, ia menyarankan mengganti dengan ukuran atau load index yang lebih tinggi.
Namun dengan risiko traksi menjadi lebih berat sehingga membutuhkan upaya lebih besar ketika harus berbelok atau menggerakkan ban.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam hal memilih ban juga harus disesuaikan dengan kebutuhan berkendara.
Secara umum terdapat tiga jenis ban, yaitu Highway Terrain (HT) yang digunakan untuk kebutuhan berkendara di jalan raya atau jalan beraspal dengan karakter kembangan yang halus.
Baca Juga: Tambal Ban Model Ini Bisa Bikin Rusak Ban Mobil, Ini Penjelasannya
Kedua All Terrain (AT), yaitu ban yang dirancang untuk digunakan di permukaan jalan beraspal (on road) maupun jalan tanah/kasar (off road) dengan ciri khas kembangan lebih kasar dan agresif.
Lalu Mud Terrain, adalah ban-ban untuk penggunaan kendaraan di jalanan kasar atau off road.
Rozi menambahkan, tapak ban jenis Mud Terrain memiliki karakter khas karena berbentuk blok atau popular dengan istilah kembang tahu.
"Jika ban jenis ini digunakan di jalanan beraspal, akan menimbulkan bunyi dengung yang sangat kuat," pungkasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR